Pemerintah Akui Pusat Perbelanjaan Kini Tak Seramai Dulu, Tapi Penjualan Tetap Ada
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui bahwa pusat perbelanjaan saat ini tidak lagi seramai tahun-tahun sebelumnya.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
Ia telah berkomunikasi dengan dengan Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja terkait dengan hal tersebut.
Sebab, saat ini para pengusaha pusat belanja sedang mengembangkan diri mereka masing-masing.
Iqbal turut menjelaskan bahwa pengelolaan pusat perbelanjaan jenis mal berbeda dengan strata.
Di mal, para tenan menyewa tempat, sehingga pengelola bertanggung jawab menjaga jumlah pengunjung.
Sementara di strata seperti ITC dan WTC, kebanyakan stan dibeli oleh para pedagang. Akibatnya, pengelola tidak terlalu aktif dalam mengelola lalu lintas pengunjung.
"Sementara ITC dan WTC itu kan kebanyakan beli mereka. Nah, itu pemikiran itu agak loose karena yang strata ini banyak merchant-merchant di dalam itu bukan menyewa, tapi membeli. Itu berpengaruh juga terkait dengan maintaining dari pusat perbelanjaan itu sendiri," ucap Iqbal.
19.391 Bal Pakaian Bekas Hasil Impor Ilegal Diamankan, Nilainya Tembus Rp 112,35 Miliar |
![]() |
---|
Fenomena Rojali-Rohana, Cermin Retaknya Mesin Konsumsi Kelas Menengah |
![]() |
---|
Tanggapan Sesmenko Perekonomian Soal Fenomena Rojali-Rohana: Kalau Saya Rohali |
![]() |
---|
Soal Fenomena Rojali dan Rohana, Pengusaha Mal Tak Khawatir: Sudah Lama Terjadi |
![]() |
---|
Menelisik Manuver Tom Lembong Laporkan Hakim ke Bawas MA dan KY, Pakar: Ini Bukan Serangan Balik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.