Senin, 29 September 2025

Realisasi Investasi Semester I 2025 Tembus Rp 942 Triliun, Serap 1,2 Juta Tenaga Kerja 

Realisasi investasi semester I tahun 2025 mencapai Rp 942,9 triliun atau setara 49,5 persen dari target pemerintah sebesar Rp 1.905,6 triliun.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Tribunnews.com/Taufik Ismail
REALISASI INVESTASI - Realisasi investasi semester I tahun 2025 mencapai Rp 942,9 triliun atau setara 49,5 persen dari target pemerintah sebesar Rp 1.905,6 triliun. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan, capaian realisasi investasi ini sesuai dengan rencana yang dijalankan Kementerian BKPM. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realisasi investasi semester I tahun 2025 mencapai Rp 942,9 triliun atau setara 49,5 persen dari target pemerintah sebesar Rp 1.905,6 triliun.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan, capaian realisasi investasi ini sesuai dengan rencana yang dijalankan Kementerian BKPM.

Di sisi lain, yang harus digarisbawahi adalah penciptaan tenaga kerja sepanjang semester I 2025 sebanyak 1.259.868 orang.

Baca juga: Pengusaha Muda Hipmi Jaya Siap Terlibat dalam Program Prioritas Jakarta Investment Festival 2025

"Capaian yang sudah tercapai ini dari target Rp 1.905,6 triliun dan kembali lagi yang paling penting yang saya highligt adalah penyerapan tenaga kerjanya in tepatnya 1.259.868 orang," kata Rosan saat Konferensi Pers Realisasi Investasi, Selasa (29/7/2025).

Kontribusi penanaman modal asing (PMA) semester I 2025 tercatat Rp 432,6 triliun atau setara 45,9 persen dari total investasi. Sedangkan, penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 510,3 triliun atau 54,1 persen dari total.

Sementara kontribusi investasi di Pulau Jawa pada semester I 2025 tercatat Rp 466,9 triliun atau 49,5 persen dari total, dan di luar Pulau Jawa sebesar Rp 476 triliun atau setara 50,5 persen dari total investasi.

Kemudian, lokasi terbesar penanaman modal asing maupun dalam negeri diisi oleh Jawa Barat sebesar Rp 141,0 triliun, diikuti DKI Jakarta Rp 140,8 triliun dan posisi ketiga Jawa Timur Rp 74,7 triliun, Sulawesi Tengah Rp 64,2 triliun dan Banten Rp 60,7 triliun.

"Kalau kita lihat 6 bulan terakhir kelihatannya Jawa Barat menjadi FDI nomor satu walaupun dengan DKI bedanya kurang lebih hanya Rp 1 triliun, karena 15 persen dan 14,9 persen. Tapi kita kan mencatatnya sesuai dengan laporan dan verifikasi yang ada," tutur Rosan.

Lima negara terbesar investasi

Berdasarkan data Kementerian Investasi dan hilirisasi/BKPM, negara paling besar yang melakukan investasi ke Indonesia adalah Singapura sebesar 8,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau setara 32,4 persen dari total realisasi investasi semester I.

Rosan mengatakan, Singapura memang mendominasi sudah sekian lama apalagi hubungan antara negara ASEAN semakin baik dan erat. Hal itu tergambar dari kunjungan kepala negara yang cukup sering bertemu.

"Jadi responnya sangat positif terutama dengan negara ASEAN karena mereka sepakat, di tengah tensi yang tinggi mereka harus lebih meningkatkan dari segi investasi dan perdagangan," tutur dia.

Negara kedua yakni Hong kong, RRT sebesar 4,6 miliar dolar AS atau 17 persen dari total investasi. Negara ketiga yakni R.R Tiongkok sebesar 3,6 miliar dolar AS setara 13,2 persen, keempat yakni Malaysia sebesar 1,7 miliar dolar AS dengan kontribusi 6,4 persen dan Jepang sebesar 1,6 miliar dolar AS atau 6 persen dari total investasi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan