Kawasan Cibubur di Timur Jakarta Jadi Incaran Milenial Cari Hunian Tapak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan hunian tapak di kawasan pinggiran Jakarta saat ini tetap tinggi meski perekonomian cenderung lesu.

Wilayah penyangga Jakarta seperti Cibubur kini menjadi salah satu incaran milenial yang mencari hunian baru terutama mereka yang membeli rumah  untuk pertama kalinya.

Hal itu membuat banyak pengembang menyerbu kawasan Cibubur untuk membangun hunian tapak dan ikut mendongkrak naiknya potensi pasar rumah segmen menengah di kawasan ini.

Baca juga: 10 Raja Properti Pemilik Mal di Indonesia: dari Grup Pakuwon Hingga Summarecon dan Djarum

Diantaranya Citra Grand Cibubur oleh kelompok Viputra, Kota Wisata, Legenda Wisata oleh Sinarmas, Bukit Golf, Podomorog Golf View, Metland Transyogi, serta Asana Residence.

Syaharuddin, Sales Manager Asana Residence Cibubur, perusahaan pengembang yang ikut meramaikan pasar properti residensial di Cibubur mengatakan, kawasan Cibubur semakin menggoda untuk pilihan tempat tinggal karena didorong oleh infrastruktur yang terus berkembang.

Diantaranya, beroperasinya beberapa pintu tol baru dan jaringan transportasi modern yang memadai.

"Hal inilah yang membuat kawasan ini semakin dilirik oleh para pengembang properti," ungkapnya dikutip Rabu, 23 Juli 2025.

Dia mencontohkan, Ateraland Group sejak 2019 sudah mengembangkan kawasan hunian Asana Residence Cibubur di Jl. Akses Tol Cimanggis. "Sekarang, kawasan ini sedang berkembang pesat dan didukung oleh infrastruktur modern," kata dia.

Saat ini pihaknya menyasar berbagai segmen pasar, mulai dari end-user, keluarga muda, hingga investor properti yang mencari peluang investasi dengan nilai tinggi dengan membangun hunian yang memadukan gaya hidup urban dengan alam.

Pasar yang diincar adalah generasi milenial, keluarga muda, dan para investor properti.

"Kami yakin Asana Residence Cibubur akan menjadi kawasan hunian terbaik bagi kalangan milenial, profesional dan keluarga muda,” kata Syaharuddin.

Soal strategi menggarap pasar dia mengatakan selalu beradaptasi dengan tren kebutuhan konsumen. 

"Hal pertama adalah memastikan produk yang ditawarkan berkualitas, didukung desain hunian modern, dan yang terpenting adalah harga yang affordable. Inilah kunci sukses penjualan kami," ujarnya.

Proyek yang kini dikembangkan mencapai luas di atas 30 hektar dengan 1500 unit properti. Tahap pertama dikembangkan sekitar 750 unit untuk hunian satu dan dua lantai dengan area bisnis berupa ruko dan kavling komersial.

Luas bangunannya mulai dari 38 meter persegi hingga 86 meter persegi, dengan luas tanah dari 72 meter persegi hingga 96 meter persegi. 

Ada 6 tipe hunian tapak yang sudah sold out dan saat ini ada 3 tipe rumah yaitu tipe Agasthya, Birendra, dan Chaitra dengan harga berkisar antara Rp 1,4 miliar hingga Rp 2,2 miliar.

Ke depan pihaknya akan melakukan pengembangan tahap kedua di atas lahan 15 hektar yang mencakup lebih dari 700-an unit rumah dua lantai dan kavling komersial baru.