Kinerja Pengembang Properti Ditopang Permintaan KPR

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten properti, PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) menggenjot kinerja operasional maupun keuangan dengan menjaga penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang sehat. 

RELF merupakan pengembang properti yang berfokus pada pembangunan hunian dengan konsep green urban living. Proyek utamanya mencakup Greenland Kemang dan Greenland Forest Hill di Bogor, Jawa Barat.

Direktur Operasional Graha Mitra Asia Lukman Septiawan menjelaskan, fasilitas KPR dari perbankan menjadi indikator kinerja penting bagi pengembang properti, yang mana 85 persen pembelian dilakukan melalui KPR. 

Baca juga: BCA Expo 2025 Digelar hingga 30 September, Hadirkan Suku Bunga KPR dan KKB Mulai 1,65 Persen

“Produk hunian kami memiliki permintaan yang kuat, sehingga tingkat realisasi KPR konsumen selalu berada dalam kondisi sehat. Ini menunjukan konsumen dan bank menaruh kepercayaan,” kata Lukman dikutip dari Kontan, Kamis (11/9/2025).

Untuk meningkatkan penjualan, kata Lukman, RELF melakukan pengembangan skema pemasaran, termasuk memberikan program cicilan ringan hingga kolaborasi pembiayaan dengan mitra perbankan baru. 

“Kami memiliki prinsip kehati-hatian dalam memilih konsumen dan menjaga kerja sama yang sehat dengan mitra perbankan,” kata dia. 

Menurutnya, dengan pendekatan tersebut, dapat memberikan keyakinan bahwa sistem manajemen risiko yang diterapkan berjalan efektif, sekaligus menjadi sinyal positif bagi mitra perbankan dan pemangku kepentingan. 

Ke depan, lanjut Lukman, RELF akan terus memperluas pengembangan proyek hunian terjangkau dengan konsep yang dapat diterima pasar. 

“Fokus kami adalah menjaga kualitas proyek, memberikan nilai tambah bagi investor, serta meningkatkan kepuasan konsumen,” jelasnya. (Yuliana Hema/Kontan)

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Bisnis Graha Mitra Asia (RELF) Ditopang Permintaan KPR yang Kuat