Senin, 29 September 2025

Dari Dapur Mertua, Brounis Paris Kini Jadi UMKM Mandiri

Berawal dari rumah mertua di Jalan Parangtritis, Bantul, Brounis Paris sukses menjadi UMKM Mandiri dari Yayasan ASTRA – Yayasan Dharma Bhakti Astra.

|
Penulis: Sri Juliati
Tribunnews.com/Sri Juliati
UMKM BROUNIS PARIS - Suasana di ruang produksi dapur UMKM Brounis Paris yang berlokasi di Diro RT 57, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. UMKM Brounis Paris memproduksi brownies sebagai sajian ater-ater atau hantaran dan sukses menjadi UMKM Mandiri. 

Bagi Trisno, bergabung menjadi binaan Yayasan Astra - Yayasan Dharma Bhakti Astra ternyata keputusan yang tepat. 

Di bawah yayasan yang didirikan pendiri Astra, William Soeryadjaya, Trisno mendapat banyak pelatihan, pendampingan, hingga konsultasi usaha.

Sertifikat Halal yang didapat Brounis Paris tak lepas dari pendampingan Yayasan Astra.

Diketahui, sejak didirikan pada 2 Mei 1980, Yayasan juga telah membina sebanyak 13.663 UMKM. Per tahunnya, jumlah UMKM yang aktif dibina oleh Yayasan Astra sejumlah 2.000-an UMKM.

Yayasan yang memiliki filosofi 'Berikan Kail Bukan Ikan' ini merupakan salah satu pelaksana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra International Tbk sekaligus perwujudan cita-cita Astra "Sejahtera Bersama Bangsa".

Dalam Astra Strategic Triple Roadmap, Yayasan Astra merupakan bagian dari salah satu Public Contribution Astra, yaitu Astra Kreatif, yang berfokus pada program kewirausahaan.

Yayasan Astra memberikan program pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran, dan fasilitasi pembiayaan untuk mendorong UMKM menuju kemandirian. 

Berawal dari Dapur Mertua

UMKM BROUNIS PARIS - Proses produksi kue brounis sebagai ater-ater di UMKM Brounis Paris yang berlokasi di Diro RT 57, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (19/4/2025).
UMKM BROUNIS PARIS - Proses produksi kue brounis sebagai ater-ater di UMKM Brounis Paris yang berlokasi di Diro RT 57, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (19/4/2025). (Kolase Tribunnews.com/Canva)

Sukses menjadi UMKM Mandiri versi yayasan dengan filosofi 'Berikan Kail Bukan Ikan', siapa sangka Brounis Paris berawal dari dapur rumah mertua Trisno.

Rumah yang berada di Jalan Parangtritis atau biasa disingkat Jalan Paris ini menjadi saksi perjalanan Trisno dan sang istri, Frida, merintis bisnis.

"Itulah kenapa namanya Brounis Paris, karena sejarahnya berawal dari dapur rumah mertua saya yang berada di Jalan Paris, Bantul, sebelum akhirnya pindah ke rumah yang sekarang," ucap dia.

Frida yang hobi memasak berhasil menemukan resep awal Brounis Paris yang mengingatkan Trisno pada kue brownies kesukaannya saat duduk di bangku SMA.

Saat itu yang menjadi pelanggannya adalah para kerabat atau kolega. Itu pun usahanya masih bersifat sampingan.

Hingga pandemi Covid-19 melanda Tanah Air pada 2020, sehingga mempengaruhi pekerjaan utama Trisno di bidang perhotelan.

Trisno lantas memilih untuk mengembangkan usaha yang telah dirintis. Butuh waktu seminggu bagi mereka untuk menyempurnakan resep awal Brounis Paris hingga siap jual dalam skala besar.

"Kami juga mendapat masukan dari pakar gastronomi di sebuah momen, lalu kami sempurnakan resep pada 2022 dan terus konsisten hingga sekarang," jelas Trisno.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan