Senin, 6 Oktober 2025

Diplomasi Batik Menperin dan Warisan Budaya Bangsa

Menperin memang selalu mengenakan pakaian batik saat bertemu dengan tiga pimpinan perusahaan prinsipal otomotif Jepang di Osaka.

Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Sanusi
DIPLOMASI BATIK - Menperin mengenakan pakaian batik saat bertemu dengan tiga pimpinan perusahaan prinsipal otomotif Jepang, Daihatsu, Suzuki, dan Toyota) Jepang dan perusahaan kimia AGC di Osaka. 

Kinerja ekspor batik pada triwulan I tahun 2025 mencatatkan nilai sebesar USD7,63 juta atau naik 76,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar USD4,33 juta. Berdasarkan Direktori Sentra BPS tahun 2020, pelaku industri batik di Indonesia berjumlah sekitar 5.946 industri dan 200 sentra IKM yang tersebar di 11 provinsi. 

Baca juga: Permintaaan Menperin ke Prinsipal Toyota Suzuki Daihatsu: Jangan Naikkan Harga Mobil, Hindari PHK

Tapi menurut Menperin, tren perdagangan saat ini masih bisa terus ditingkatkan. Kementerian Perindustrian, sangat serius mendukung pengembangan batik, baik melalui program pembinaan, penguatan pasar, maupun pengembangan teknologi.

"Tapi, teknologi di sini bukan berarti mengabaikan desain batik itu sendiri, tetapi lebih kepada percepatan proses produksi. Karena itu, kita dorong penggunaan teknologi tanpa meninggalkan nilai artistik batik," ujarnya.

Tahun ini, Kemenperin dan YBI akan menyelenggarakan peringatan Gerakan Batik Nasional (GBN) dan Hari Batik Nasional (HBN) pada 30 Juli - 3 Agustus 2025 di Pasaraya Blok M, Jakarta, dengan mengusung tema “Bangga Berbatik”. 

Upaya ini sebagai langkah strategis dalam memacu pengembangan industri batik di dalam negeri agar semakin digemari oleh konsumen domestik maupun menembus pasar ekspor.

Kemenperin dan YBI menetapkan Batik Tulis Merawit Cirebon terpilih sebagai ikon GBN dan HBN 2025.

Batik Tulis Merawit Cirebon merupakan salah satu batik Nusantara khas Cirebon yang memiliki ciri khas pola halus dengan ornamen yang detail, berupa garis-garis tipis dengan latar warna terang yang mencerminkan kekayaan seni dan budaya dari Cirebon. 

Teknik merawit adalah teknik menggoreskan canting tembokan dengan malam panas yang menghasilkan warna goresan garis kecil, tipis tanpa putus dengan latar kain berwarna muda/terang, sementara garis (outline) berwarna tua/gelap.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved