Mendorong Kiprah Kaum Hawa Lewat Forum Ekonomi Perempuan WEF ASEAN 2025
Watson-Marlow mengadopsi inklusivitas dan keberlanjutan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs).
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pemimpin perempuan berpengaruh dari berbagai negara di Asia Tenggara menghadiri Forum Ekonomi Perempuan (WEF) ASEAN 2025, yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pda 19 hingga 21 Juni 2025.
WEF ASEAN 2025 diselenggarakan di Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) Malaysia dan dibuka oleh YB Datuk Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail, istri Perdana Menteri Malaysia.
Di forum ini, Wakil Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia YB Liew Chin Tong menyerukan partisipasi perempuan yang lebih besar dalam perekonomian Malaysia.
Forum ini mengupas berbagai peran perempuan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempromosikan kolaborasi lintas batas sekaligus menjadi platform bagi pemimpin perempuan berpengaruh dari kawasan ASEAN dan luar kawasan untuk berbagi wawasan dan mendorong kemajuan ekonomi.
Baca juga: Industri Asuransi Dorong Kontribusi Perempuan Kembangkan Ekosistem Syariah
D forum ini, Faith Tang, Kepala Pemasaran APAC di Watson-Marlow Fluid Technology Solutions, memimpin sesi diskusi Paralel 13 berjudul “Mendorong Perubahan Lingkungan: Bagaimana Pemimpin Perempuan Mempengaruhi Sheconomy dengan Praktik Berkelanjutan.”
Dari perspektif manufaktur industri, Faith Tang membagikan pentingnya perubahan mindset untuk beralih dari fokus pada biaya menjadi penciptaan nilai dalam membangun praktik berkelanjutan.
“Untuk menjadi berkelanjutan dan sukses secara komersial, kuncinya adalah fokus pada penciptaan nilai yang sesuai dengan masalah pelanggan," ungkap Faith Tang.
Dia mengemukakan, Watson-Marlow telah merancang ulang produk di perusahaannya untuk menghemat energi dan biaya, mengoptimalkan efisiensi proses, meminimalkan limbah, dan mengurangi dampak lingkungan.
"Poin utama dari sesi ini adalah bahwa ide-ide kecil dapat memiliki dampak besar dan ada faktor-faktor kunci yang perlu diimplementasikan untuk membangun ekosistem praktik berkelanjutan," bebernya.
“Forum Ekonomi Perempuan (WEF) ASEAN 2025 menjadi platform yang baik untuk mengakui kontribusi perempuan terhadap ekonomi dan mempromosikan pertukaran wawasan lintas batas," kata Jacky Chan, Direktur Divisi APAC di WMFTS.
Dia mengatakan, Watson-Marlow mengadopsi inklusivitas dan keberlanjutan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs).
Pasar ASEAN merupakan wilayah vital bagi kami dengan partisipasi perempuan yang semakin meningkat dalam ekonomi, peluang pertumbuhan dinamis, dan permintaan yang kuat akan solusi jalur fluida yang berkelanjutan dan presisi.
"Kami berkomitmen mendukung industri yang berkembang di wilayah ini—dari biopharma, pertambangan, pengolahan air hingga industri kimia—mencerminkan dedikasi kami dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan kemitraan jangka panjang di seluruh Asia Tenggara," ungkapnya.
Watson-Marlow Fluid Technology Solutions merupakan bagian dari Spirax Group. Sejak 2021, Spirax Group telah mengintegrasikan Strategi Keberlanjutan “One Planet: Engineering with Purpose” ke dalam strategi bisnisnya untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Presiden WEF ASEAN 2025 Datin Dr Hartini Osman, mengatakan, WEF ASEAN 2025 bukan sekadar forum, tapi juga gerakan perempuan yang memimpin melintasi batas negara, menembus batasan ekonomi, dan membentuk Sheconomy yang berakar pada keadilan, keberlanjutan, dan kemakmuran bersama.
Kemendagri Temukan 29 Daerah Belum Gunakan SIPD RI, Padahal Sudah Diwajibkan Sejak 2022 |
![]() |
---|
Menkeu Tak Naikkan Cukai Tahun 2026, KADIN: Moratorium Jadi Cara Redam Rokok Ilegal |
![]() |
---|
Oleh-oleh Prabowo dari Luar Negeri, Catat Investasi Rp380 T hingga 30 Ribu Arterfak Balik ke RI |
![]() |
---|
OJK Ungkap Investor Kini Rela Terima Imbal Hasil Lebih Kecil Asal Investasinya Hijau |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Terjunkan Anak Buah Pantau Serapan Anggaran MBG di Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.