BEI Bakal Panggil Ajaib Sekuritas Imbas Beli Saham Rp1 Juta Ditagih Rp1,8 Miliar
Ajaib tetap berkomitmen untuk memberikan pengalaman investasi yang aman dan transparan bagi seluruh pengguna.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Ajaib Sekuritas Asia akan dipanggil PT Bursa Efek Indonesia (BEI) imbas keluhan nasabahnya yang mendapat tagihan Rp1,8 miliar akibat fitur trade limit.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy menyampaikan saat ini, BEI sedang melakukan konfirmasi kepada Ajaib Sekuritas.
“Kami memanggil manajemen Ajaib Sekuritas untuk meminta keterangan dan kami akan analis keterangannya,” kata Irvan dikutip dari Kontan, Kamis (3/6/2025).
Irvan tak menjelaskan secara rinci kapan pertemuan itu akan diadakan. Namun yang jelas, BEI juga akan melakukan tindak lanjut berdasarkan pertemuan tersebut.
Baca juga: Niat Nabung Saham Secara Rutin Malah Kena Tagihan Rp1,8 Miliar dari Ajaib Sekuritas
Sebelumnya nasabah dari Ajaib atau investor tersebut menyampaikan keluhannya di Instagram @friendshipwithgod.
Ia mengaku memiliki kebiasaan rutin berinvestasi senilai Rp 1 juta per emiten untuk saham domestik dan beli 100 dolar AS per emiten untuk saham Amerika Serikat (AS) melalui aplikasi Ajaib.
"Gue sudah lakuin ini bertahun-tahun. Gak pernah absen. Gak peduli market naik atau turun. Gue anggap ini cara paling disiplin buat tabung saham jangka panjang," tulis unggahan tersebut.
Tetapi pada Selasa (24/6) lalu pukul 09:54 WIB, ia berencana membeli 9 lot saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan nilai berkisar Rp 1 juta.
Setelahnya, pada pukul 12:37 WIB, ia kembali mengecek aplikasi trading Ajaib dan terkejut ketika mengetahui ada transaksi pembelian saham BBTN sebesar 16.541 lot atau sekitar Rp 1,8 miliar.
Transaksi ini bahkan sudah berstatus matched dan menggunakan dana limit.
Respon Ajaib
Senior Legal Manager Ajaib, Abraham Imamat mengatakan terkait kasus yang tengah beredar di media sosial, pihaknya telah melakukan investigasi menyeluruh dan memastikan bahwa transaksi dilakukan oleh pemilik akun sendiri melalui perangkat yang terdaftar, serta telah melewati proses konfirmasi sesuai standar sistem perusahaan.
"Tidak ditemukan adanya gangguan sistem maupun indikasi penyalahgunaan akun. Sesuai dengan Peraturan Bursa Efek Indonesia tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas, kami tidak memiliki kewenangan untuk mengubah atau membatalkan transaksi yang telah dilakukan pengguna melalui sistem," kata Abraham dikutip dari Kontan.
Abraham juga mengklaim seluruh temuan telah disampaikan secara langsung kepada nasabah dalam komunikasi resmi perusahaan. Pihaknya menyayangkan munculnya kesalahpahaman di ruang publik yang tidak mencerminkan hasil investigasi dari perusahaan.
Ajaib tetap berkomitmen untuk memberikan pengalaman investasi yang aman dan transparan bagi seluruh pengguna.
Sumber: Kontan
Tarik Investor UEA, KJRI Dubai Dukung Kerjasama Bisnis PT KEL dengan Sharia Digital Group |
![]() |
---|
Dukung Upaya Menarik Investor dari Timur Tengah, KJRI Dubai: Positif untuk Hubungan Ekonomi RI-UEA |
![]() |
---|
Dana Nasabah Sekuritas Rp 70 Miliar yang Disimpan di Bank Dibobol, Ini Penjelasan Manajemen BCA |
![]() |
---|
Duplikasi Sekolah, Mungkinkah? |
![]() |
---|
Isu Pembobolan Rekening Dana Investasi Tidak Benar, BCA Pastikan Sistem Internal Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.