Kamis, 2 Oktober 2025

Niat Nabung Saham Secara Rutin Malah Kena Tagihan Rp1,8 Miliar dari Ajaib Sekuritas

Saat mengecek aplikasi trading Ajaib dan terkejut ketika mengetahui ada transaksi pembelian saham BBTN sebesar 16.541 lot atau sekitar Rp 1,8 miliar.

Tribunnews/Jeprima
PEMBELIAN SAHAM - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Investor ritel mencurahkan kejanggalannya dalam bertransaksi saham di aplikasi trading saham milik Ajaib Sekuritas, hingga akhirnya mendapat tagihan Rp1,8 miliar.

Mengutip Instagram @friendshipwithgod, mulanya pemilik akun yang bernama I Nyoman Tri Atmajaya Putra bercerita dirinya memiliki kebiasaan rutin berinvestasi senilai Rp 1 juta per emiten untuk saham domestik dan beli 100 dolar AS per emiten untuk saham Amerika Serikat (AS) melalui aplikasi Ajaib.

"Gue sudah lakuin ini bertahun-tahun. Gak pernah absen. Gak peduli market naik atau turun. Gue anggap ini cara paling disiplin buat tabung saham jangka panjang," tulis unggahan tersebut.

Tetapi pada Selasa (24/6) lalu pukul 09:54 WIB, ia berencana membeli 9 lot saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan nilai berkisar Rp 1 juta.

Baca juga: IHSG Terperosok 1,96 Persen Imbas Perang Israel-Iran, Berlanjut Hari Ini? Berikut Kata Analis

Setelahnya, pada pukul 12:37 WIB, ia kembali mengecek aplikasi trading Ajaib dan terkejut ketika mengetahui ada transaksi pembelian saham BBTN sebesar 16.541 lot atau sekitar Rp 1,8 miliar. 

Transaksi ini bahkan sudah berstatus matched dan menggunakan dana limit.

"Gue cuma order 9 lot, kok bisa berubah jadi 16.541 lot?? Bahkan kalau salah pencet pun ya maksimal jadi 99 lot, lah. Tapi ini?! Gak masuk akal," ucapnya.

Pemilik akun menerangkan bahwa ia telah lama berinvestasi saham melalui platform Ajaib, sehingga membantah bahwa lonjakan pembelian saham disebabkan oleh kesalahannya.

“Gue udah konsisten selama bertahun-tahun dengan nominal pembelian yang sama. Jejak transaksi gue bisa dicek semua. Ini jelas bukan kesalahan gue,” jelasnya.

"Dan yang bikin makin panik. Dana limit itu artinya utang ke sekuritas yang harus dibayar dalam waktu H+3 hari bursa. Kalau enggak? akun bisa di suspend, saham dijual paksa. Dan sekarang gue dipaksa tanggung transaksi Rp 1,8 miliar yang gue gak pernah lakuin," tambahnya.

Ia juga menyampaikan telah menghubungi pihak Relationship Manager Ajaib Prime. 

Namun, kontak yang dihubungi tersebut rupanya sudah tidak aktif. Ia juga telah melaporkan kasus ini ke pihak Ajaib melalui bantuan aplikasi, namun nyatanya akun trading saham miliknya justru dibekukan.

"Akun gue langsung dibekukan. Gue gak bisa login. Gue gak bisa ngapa-ngapain. Gue bahkan gabisa lihat portofolio gue sendiri," tambahnya.

Setelah itu, pemilik akun mengaku telah dihubungi oleh dua orang yang mengklaim berasal dari Ajaib. Tak lama kemudian, akun sekuritas miliknya pun dipulihkan dari status suspend.

Respon Ajaib

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved