Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Duplikasi Sekolah, Mungkinkah?

Duplikasi sekolah berkualitas jadi strategi pemerataan pendidikan. Adaptasi kurikulum dan tata kelola jadi kunci transformasi nasional.

Editor: Glery Lazuardi
Foto Mainichi
SEKOLAH - Duplikasi sekolah berkualitas dinilai sebagai strategi penting untuk pemerataan mutu pendidikan dan pengurangan kesenjangan akses belajar. 

Odemus Bei Witono SJ

  • Direktur Perkumpulan Strada dan Pemerhati Pendidikan
  • Pastor Jesuit, pendidik, dan pemikir pendidikan
  • Mahasiswa doktoral filsafat di STF Driyarkara Jakarta

Odemus Bei Witono SJ dikenal luas karena kontribusinya dalam pengembangan pendidikan karakter, nilai, dan budaya di Indonesia.  Selain itu, dia menyoroti isu-isu seperti krisis kejujuran, tantangan pendidikan Gen Z, dan kontroversi kebijakan pendidikan nasional

TRIBUNNEWS.COM - Di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, keberadaan sekolah berkualitas menjadi sebuah keniscayaan.

Namun, fenomena ini sering kali menghasilkan kesenjangan pendidikan nyata, di mana akses terhadap pendidikan unggul menjadi hak istimewa segelintir orang. 

Gagasan agar menduplikasi model, tata kelola, dan mekanisme kurikulum sekolah-sekolah berkualitas ini, dengan penyesuaian konteks, adalah sebuah wacana yang sangat relevan dan mendesak.

Duplikasi semacam itu bukan berarti menciptakan replika yang sama persis, melainkan mengadopsi prinsip-prinsip inti yang membuat sekolah tersebut berhasil dan mengadaptasinya agar bisa diterapkan di sekolah lain.

Menduplikasi sekolah berkualitas bukan sekadar upaya menyamaratakan kualitas, melainkan sebuah langkah strategis guna memastikan setiap anak memiliki kesempatan sama mendapatkan pendidikan terbaik. 

Sekolah-sekolah ini umumnya memiliki kurikulum yang kaya dan relevan, metode pengajaran inovatif, serta lingkungan belajar suportif. Dengan menduplikasi model ini, kita dapat mempercepat proses peningkatan mutu pendidikan secara lebih luas, tidak hanya terpusat di satu atau dua sekolah elit. 

Proses duplikasi juga dapat memutus rantai ketidaksetaraan sosial yang sering kali berakar dari perbedaan kualitas pendidikan. Kendati demikian, duplikasi tidak bisa dilakukan secara membabi buta. 

Ada beberapa pilar utama yang dapat menjadi fokus. Pertama adalah model tata kelola. Sekolah berkualitas biasanya memiliki kepemimpinan yang kuat, transparan, dan visioner. Mereka mampu menciptakan ekosistem di mana guru, siswa, dan orang tua bekerja sama harmonis. 

Kedua, mekanisme penerapan kurikulum. Hal ini tidak hanya soal materi pelajaran, tetapi juga cara penyampaiannya. Misalnya, penerapan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), pengembangan keterampilan berpikir kritis, atau integrasi teknologi dalam proses belajar-mengajar.

Penerapan duplikasi ini membutuhkan strategi yang terstruktur. Langkah awal yang krusial adalah pemetaan dan analisis mendalam terhadap sekolah-sekolah yang akan dijadikan model. Apa saja keunggulan mereka? Bagaimana mereka mengelola sumber daya manusia dan keuangan? 

Kemudian, perlu dibentuk tim khusus yang terdiri dari para ahli pendidikan, kepala sekolah, dan guru untuk menyusun panduan adaptasi. Panduan ini harus fleksibel, memungkinkan sekolah-sekolah lain untuk menyesuaikan dengan kondisi spesifik mereka, seperti demografi siswa, kondisi sosial-ekonomi, dan ketersediaan fasilitas.

Tantangan dan Penyesuaian Konteks.

Tentu saja, duplikasi ini tidak tanpa tantangan. Salah satu hambatan terbesar, yaitu keterbatasan sumber daya, baik finansial maupun sumber daya manusia. Tidak semua sekolah memiliki dana yang cukup untuk melengkapi fasilitas seperti laboratorium canggih atau perpustakaan modern. 

Halaman
12

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan