BEI Sebut Saham IPO PT Merdeka Gold Resources Diserbu Investor dari 24 Negara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/9/2025).

Initial Public Offering (IPO) yang dilakukan perusahaan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 4,66 triliun pada 17-19 September 2025.

IPO atau Penawaran Umum Perdana merupakan proses pertama kali sebuah perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya, mengubah status perusahaan dari swasta menjadi terbuka dan mencatatkan sahamnya di bursa efek. 

Baca juga: Melantai di Bursa Efek Indonesia, Merdeka Gold Resources Kantongi Dana Segar Rp4,66 Triliun dari IPO

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkap hal menarik dari IPO perusahaan tambang emas tersebut.

"Terdapat informasi menarik dari IPO perusahaan beberapa hari lalu. Ternyata investor yang berpartisipasi lebih dari 406.000 dengan coverage investor bukan saja dari Indonesia, namun juga dari 24 negara," tutur Nyoman saat pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, coverage investor dari 24 negara ini merupakan coverage terbanyak sejak 1995.

"Mudah-mudahan ini menunjukkan signaling attractiveness perseroan di mata para investor, bukan hanya di Indonesia tapi juga global," ucap Nyoman.

Nyoman menyampaikan apresiasinya kepada MGR berkat langkah perusahaan yang akhirnya memutuskan untuk melantai di BEI.

"Mewakili Bursa Indonesia, saya mengucapkan selamat atas kegiatan pencatatan saham perdana PT Merdeka Gold Resources yang menjadi perusahaan terbuka ke-23 tahun 2025 dan menjadi perusahaan tercatat saham ke-955 yang ada pada saat ini," ujarnya.

Ia menambahkan, BEI yakin emiten EMAS memiliki komitmen kuat pada prinsip keberlanjutan dan kegiatan industri yang aman. 

"Kami sangat confident Merdeka Gold Resources komit terhadap environmental, social and economic principle untuk memastikan safety, community welfare dan environmental responsibility. Semoga perseroan menjadi jaringannya para investor terus bertumbuh memberikan reduksi optimal bagi investor," kata Nyoman.

Dalam IPO ini, perseroan melepas 1,62 miliar saham baru atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp 2.880 per saham.

Perseroan mengelola proyek emas Pani di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, dengan potensi sumber daya mencapai 7 juta ounces emas.

Proyek ini dirancang sebagai tambang berbiaya rendah dan berumur panjang, dengan target produksi puncak hingga 500.000 ounces per tahun. Produksi pertama direncanakan pada kuartal I 2026.