Sabtu, 4 Oktober 2025

Kemenperin Optimistis Industri Mamin Kuasai Produk Halal di Pasar Global

industri mamin merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan karena telah memberikan kontribusi yang signifikan

Editor: Sanusi
HO
KINERJA MAMIN - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza saat menerima PT Niramas Pandaan Sejahtera (NPS) dengan Tarami Corporation dari Jepang, Selasa (1/7/2025). Kinerja industri mamin di Indonesia terus menunjukkan tren pertumbuhan positif. Pasca-pandemi Covid-19, PDB industri makanan dan minuman mampu tumbuh sebesar 6,04 persen pada triwulan I tahun 2025. 

Kerja sama ini juga merupakan tonggak penting bagi PT Niramas Utama, induk usaha NPS dalam perjalanannya memasuki pasar global. PT Niramas Utama, Tarami Corporation dan Kawasho Foods Corporation bersama-sama merencanakan peluncuran produk ini di beberapa negara, untuk mengisi kebutuhan produk halal yang semakin meningkat di pasar global.

Kolaborasi ini dapat terwujud setelah melalui proses yang panjang dan penuh tantangan selama kurang lebih dua tahun. Ketekunan dan komitmen yang kuat dalam menyelaraskan standar mutu dan keamanan pangan, regulasi hingga sertifikasi dengan penggunaan teknologi produksi pangan terkini merupakan kunci penting keberhasilan kolaborasi ini. 

“Dengan fasilitas yang ada, serta etos kerja yang baik, kami percaya kerja sama ini akan berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk yang sehat, aman, dan berkualitas tinggi bagi konsumen Muslim di seluruh dunia. Kami juga mengapresiasi partner kami atas program peningkatan etos kerja tehadap sumber daya manusia kami sehingga dapat menjadi lebih produktif dan efisien serta mampu menghasilkan mutu produk setara dengan produk Jepang,” ujar Adhi S. Lukman, Presiden Direktur NPS.

Menurut Adhi, dengan memanfaatkan investasi yang ada pada PT NPS sebesar Rp 60 miliar, kedua mitranya juga menambah investasi pada tahap awal sebesar Rp 15 miliar agar sistem  produksi yang ada dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pabrik Tarami di Nagasaki, Jepang. 

“Investasi ini akan bertambah seiring dengan pengembangan proyek ini. Selain dalam bentuk transfer teknologi, investasi juga dilakukan dalam pengembangan human capital,” tuturnya.

Lebih lanjut, Adhi menyampaikan, dari hasil kerja sama ini, ekspor perdana telah dimulai ke 10 negara tujuan dengan nilai order awal sebesar 1,3 juta dolar AS, dan akan dikembangkan lebih lanjut ke negara-negara yang telah digarap oleh Tarami Corporation.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved