Perusahaan Alkes Ini Catat Penjualan Rp 240,44 Miliar di Kuartal I 2025
Kontributor utama penjualan berasal dari segmen Electro Medical Devices (EMD) sebesar Rp91,88 miliar atau 38,21?ri total, disusul segmen In Vitro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), perusahaan yang bergerak di sektor alat kesehatan, memaparkan kinerja kuartal pertama 2025 serta rencana ekspansi dalam Paparan Publik yang digelar di ITS Tower, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, IRRA menyampaikan sejumlah informasi terkait struktur organisasi, performa keuangan hingga strategi bisnis jangka menengah. Salah satu perubahan yang diumumkan adalah pengangkatan Alvi Syahri Ramadhan Nasution sebagai Komisaris Independen yang baru.
Berdasarkan data yang disampaikan, penjualan bersih perusahaan pada kuartal I/2025 tercatat sebesar Rp240,44 miliar, meningkat sekitar 62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih juga dilaporkan tumbuh 139%.
"Pada kuartal pertama, kinerja keuangan perseroan mencatat pertumbuhan yang kuat, dengan penjualan bersih mencapai Rp240,44 miliar," ujar Direktur Utama IRRA, Heru Firdausi Syari, dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).
Kontributor utama penjualan berasal dari segmen Electro Medical Devices (EMD) sebesar Rp91,88 miliar atau 38,21?ri total, disusul segmen In Vitro Diagnostic (IVD) sebesar Rp47,04 miliar, serta perangkat laboratorium yang menyumbang Rp85,91 miliar.
Perseroan menyebutkan sedang membangun fasilitas gudang baru seluas 3.456 meter persegi di kawasan industri Cikarang, Jawa Barat Proyek ini ditargetkan selesai tahun ini dan dirancang untuk mendukung efisiensi distribusi dan kapasitas logistik.
Hingga akhir Maret 2025, total aset perusahaan tercatat sebesar Rp1,94 triliun, meningkat 17?ri akhir 2024. Sementara itu, arus kas operasional mencatat perbaikan, dengan kas bersih positif sebesar Rp96,5 miliar, berbanding terbalik dengan posisi negatif pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Kemenperin Bocorkan Ada Produsen Mobil Listrik dan Baterai Jajaki Investasi di Indonesia
Pihak manajemen menyatakan akan terus menyesuaikan strategi distribusi dan pengembangan portofolio produk untuk merespons dinamika pasar dan kebutuhan di sektor kesehatan. Perusahaan juga menyebutkan akan memperluas jaringan kemitraan dan menyesuaikan kapasitas operasional sebagai bagian dari rencana pertumbuhan jangka panjang.
“Kami akan memperluas jaringan distribusi dan meningkatkan kapasitas tim penjualan untuk memastikan produk tersedia secara optimal dan distribusi berjalan lebih efisien. kami juga akan menjalin kemitraan dengan lebih banyak mitra dan principal," tukasnya.
PT KAI Kantongi Laba Bersih Rp2,21 Triliun Sepanjang 2024 |
![]() |
---|
Emiten Kesehatan Medela Potentia Bagikan Dividen Rp 9,8 Per Saham |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Catat Pertumbuhan Positif Sepanjang 2024 |
![]() |
---|
Direstui Pemegang Saham, Delta Giri Wacana Putuskan Pembagian Dividen Tunai Senilai Rp 52,94 Miliar |
![]() |
---|
PLN IP Kantongi Laba Bersih Rp 13,10 Triliun Sepanjang 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.