SILO Bukukan Laba Rp1,26 Triliun, Agresif Inves di Teknologi Canggih
PT Siloam International Hospitals Tbk mencatatkan pendapatan Rp12,2 triliun dengan EBITDA dasar Rp2,76 triliun, serta laba bersih Rp1,26 triliun
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan pendapatan Rp12,2 triliun,dengan EBITDA dasar Rp2,76 triliun, serta laba bersih Rp1,26 triliun di tahun buku 2024.
Pencapaian ini ditopang oleh pertumbuhan signifikan pada segmen rawat jalan dan rawat inap, efisiensi operasional yang konsisten, serta fokus berkelanjutan terhadap mutu layanan pasien.
Seiring strategi jangka panjang Siloam 5.0 yang telah dijalankan dalam lima tahun terakhir, pendapatan tercatat tumbuh 72 persen, sementara EBITDA melonjak 177 persen.
Daniel Phua, Chief Financial Officer Siloam Hospitals menjelaskan, meski membukukan laba bersih yang solid, manajemen memutuskan untuk menahan seluruh laba tahun berjalan sebagai laba ditahan.
"Dengan demikian, tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku 2024," katanya. Daniel menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari tanggun jawab manajemen keuangan.
"Kami memilih untuk menginvestasikan kembali dana untuk meningkatkan layanan medis dan infrastruktur kesehatan di dalam negeri. Ini adalah bentuk komitmen kami agar masyarakat Indonesia tidak perlu lagi mencari pengobatan ke luar negeri," tuturnya.
Dari sisi operasional, jumlah tempat tidur meningkat menjadi 7.932 unit.
Volume layanan juga bertumbuh, dengan lebih dari 4 juta kunjungan rawat jalan, 300.000 pasien rawat inap, serta lebih dari 100.000 tindakan operasi yang dilakukan sepanjang tahun.
Ditambahkannya, tahun 2024 lalu, segmen korporasi dan asuransi menjadi kontributor utama pendapatan Siloam dengan porsi 49,8 persen.
Disusul, oleh pembayaran langsung pasien (out of pocket) sebesar 32 persen dan segmen BPJS sebesar 18,2 persen.
Baca juga: RUPST UNVR Restui Bagi Dividen 99,7 Persen dari Laba 2024
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) alokasikan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun. Hingga kuartal I-2025, realisasi capex SILO telah mencapai Rp 400 miliar.
Sementara CEO Siloam Hospitals, Caroline Riady tahun ini pihaknya akan melakukan investasi agresif dalam teknologi canggih, termasuk penerapan Artificial Intelligence (AI).
"Kami melihat AI sebagai alat bantu yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dokter dalam mendiagnosa pasien," katanya.
Salah satu implementasi yang telah dilakukan adalah pengembangan rekam medis elektronik, di mana dokter tidak lagi perlu mengetik secara manual sehingga dapat lebih fokus pada interaksi langsung dengan pasien.
Baca juga: Anak Usaha Garuda Bukukan Laba Bersih Rp438 Miliar di 2024
BPKH Raup Laba Rp15,5 Miliar dari Penyelenggaraan Ibadah Haji |
![]() |
---|
PT KAI Kantongi Laba Bersih Rp2,21 Triliun Sepanjang 2024 |
![]() |
---|
Emiten Kesehatan Medela Potentia Bagikan Dividen Rp 9,8 Per Saham |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Catat Pertumbuhan Positif Sepanjang 2024 |
![]() |
---|
Direstui Pemegang Saham, Delta Giri Wacana Putuskan Pembagian Dividen Tunai Senilai Rp 52,94 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.