Emiten Kesehatan Medela Potentia Bagikan Dividen Rp 9,8 Per Saham
Emiten kesehatan PT Medela Potentia Tbk (MDLA) membagian dividen tunai 40 persen dari laba bersih Rp 137,4 miliar atau setara Rp 9,8 per saham.
Penulis:
Sanusi
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten kesehatan PT Medela Potentia Tbk (MDLA) mengumumkan pembagian dividen tunai 40 persen dari laba bersih sebesar Rp 137,4 miliar atau setara Rp 9,8 per saham.
Hal itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (25/6/2025) di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.
Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk, Krestijanto Pandji menyampaikan, tahun 2024 menjadi momentum penting bagi perusahaan dalam memperkuat posisi sebagai salah satu pemain utama dalam industri kesehatan nasional.
“Kinerja kami sepanjang 2024 mencerminkan fundamental yang sehat dan strategi yang tepat," ujarnya dikutip Rabu, 25 Juni 2025.
Dia mengatakan, dengan struktur keuangan yang solid, ekspansi operasional yang terukur, dan dukungan ekosistem digital, kami percaya Medela Potentia berada dalam posisi yang kuat untuk mempertahankan pertumbuhan jangka panjang secara berkelanjutan,” ujar Krestijanto Pandji.
Di tahun buku 2024, MDLA berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid dengan penjualan neto mencapai Rp 14,57 triliun, tumbuh dua digit 11,3 persen dari Rp 13,09 triliun pada tahun 2023, seiring dengan peningkatan permintaan dan ekspansi jaringan layanan kesehatan.
Laba bersih MDLA juga mencatatkan pertumbuhan dua digit sebesar 13,3 persen, naik dari Rp 303,09 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp 343,27 miliar pada tahun 2024.
MDLA juga mencatatkan total aset sebesar Rp 5,73 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4,70 triliun.
Sementara itu, total ekuitas perusahaan meningkat sebesar 13,7 persen menjadi Rp 2,21 triliun dibandingkan Rp 1,94 triliun pada tahun 2024.
Peningkatan liabilitas menjadi Rp 3,52 triliun pada akhir 2024 turut mencerminkan langkah strategis perusahaan dalam memperkuat infrastruktur logistik, ketahanan manufaktur dan digitalisasi rantai pasok sebagai bagian dari pengembangan jangka panjang.
Strategi Bisnis Berkelanjutan
Medela Potentia menjalankan model bisnis terintegrasi melalui empat pilar utama, yaitu distribusi produk farmasi dan kesehatan; pemasaran dan penjualan alat kesehatan; manufaktur alat kesehatan; serta penyediaan platform digital dalam ekosistem kesehatan seperti GoApotik dan GPOS.
Jaringan distribusi perusahaan yang kuat dengan 35 kantor cabang dan gudang yang menjangkau lebih dari 100.000 fasilitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia, menjadikan perusahaan sebagai pemain strategis di sektor kesehatan nasional.
Baca juga: Pemegang Saham DEPO Sepakati Pembagian Dividen Rp 28,52 Miliar dan Perubahan Pengurus
Perusahaan membangun pertumbuhan jangka panjang melalui digitalisasi, efisiensi rantai pasok, dan penguatan produksi dalam negeri.
"Dengan tata kelola yang kuat dan strategi yang berorientasi masa depan, kami optimistis dapat terus memberikan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan,” kata Krestijanto Pandji.
BCA Syariah Catatkan Laba Bersih Rp100 Miliar di Semester I 2025 |
![]() |
---|
Emiten Sunindo Pratama Bagikan Dividen Rp50 Miliar di Kuartal II 2025 |
![]() |
---|
Miris, 300 BUMD Merugi dan Setoran Dividen Hanya 1 Persen dari Aset |
![]() |
---|
Tekan Emisi Karbon, Emiten Kesehatan Ini Konsisten Gunakan Armada Kendaraan Listrik |
![]() |
---|
Dividen BUMN Tak Lagi Masuk ke Negara, Sri Mulyani Ungkap APBN Kehilangan Rp 80 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.