Riset dan Sertifikasi Jadi Fondasi Ekosistem Halal yang Berkelanjutan
Selain memfasilitasi layanan berbasis riset dan teknologi, IIHF 2025 juga menjadi katalis bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk naik kelas.
Sertifikat halal bukan lagi hanya kebutuhan legal, tapi telah menjadi modal bisnis untuk ekspansi ke pasar global.
Menghubungkan Data, Riset, dan Pertumbuhan Ekonomi
Dalam festival ini, pelaku layanan riset akan membuka booth interaktif guna memperkenalkan peran riset dalam menciptakan transformasi sosial dan ekonomi.
Diharapkan pendekatan ini mampu menjembatani kesenjangan antara teknologi, regulasi, dan kebutuhan riil pelaku industri halal.
Festival juga akan diisi dengan berbagai kegiatan—dari talk show, seminar, hingga kajian spiritual dan pertunjukan budaya—yang memperkuat narasi bahwa ekosistem halal bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga strategi ekonomi yang holistik.
Kolaborasi Lintas Sektor: Masa Depan Industri Halal
Sejumlah nama penting dari sektor keuangan, industri, dan gaya hidup halal akan hadir sebagai pembicara.
Mereka adalah antara lain Kepala BPJPH Haikal Hassan, Group CEO Paragon Corp Harman Subakat , pimpinan IDSurvey dan Gubernur BI Perry Warjiyo hingga influencer muslimah Mega Iskanti dan Dwi Handayani.
Kolaborasi multi-sektor ini menjadi sinyal kuat bahwa industri halal sedang memasuki era baru yang lebih terstruktur dan terukur.
Beban Tugas Dosen Kian Menumpuk dan Mencekik tapi Kesejahteraan Semakin Sempit? |
![]() |
---|
Ingin Kuliah Teknologi Nuklir? Ini Enam Peminatan Baru di Politeknik Nuklir Milik BRIN |
![]() |
---|
iPhone 17 Rilis, tapi Belum Terdaftar TKDN Kemenperin: Kapan Masuk Indonesia? |
![]() |
---|
Kementerian Ekraf dan BRIN Dorong Riset untuk Kembangkan Potensi Ekonomi Kreatif |
![]() |
---|
Wadah Makan Program MBG Impor dari China dan Mengandung Minyak Babi, Ini Penjelasan BGN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.