Senin, 29 September 2025

Malaysia Mulai Nyalip Indonesia di Industri Otomotif: Gaikindo Soroti Minimnya Riset 

Malaysia yang biasa menempati rangking ketiga penjualan mobil terbanyak di Asia Tenggara, saat ini berada di posisi kedua menyalip Thailand.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PERAKITAN MOBIL BMW - Pekerja menyelesaikan perakitan dan pengecekan mobil di BMW Production Network 2, Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (11/7/2025). Penjualan otomotif Indonesia mulai turun sejak beberapa tahun terakhir misalnya di tahun 2024 lalu, volume penjualan mobil tidak sampai 1 juta unit. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjualan otomotif Indonesia mulai turun sejak beberapa tahun terakhir misalnya di tahun 2024 lalu, volume penjualan mobil tidak sampai 1 juta unit.

Dinamika pasar kendaraan di Asia Tenggara juga mulai berubah. Malaysia yang biasa menempati rangking ketiga penjualan mobil terbanyak di Asia Tenggara, saat ini berada di posisi kedua menyalip Thailand.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara, menilai Indonesia juga mulai tertinggal dari Malaysia dalam hal pengembangan riset dan teknologi otomotif. Salah satunya terlihat dari investasi negeri jiran dalam penelitian baterai yang dinilai lebih konsisten dan terarah.

"Iya, karena mereka (Malaysia) bikin penelitian baterai. Kita berkaca dari China, mereka 2010 otomotifnya nggak begini. Jadi mereka punya yang namanya China Automotive Research and Technology Center. Itu krunya 5.000 orang tenaga ahli dari teknologi sampai ekonom. Jadi begitu dikaji, ini laku dan ini perlu dikembangkan," tutur Kukuh kepada Wartawan di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Kukuh menambahkan, langkah Malaysia yang konsisten memberi insentif dan dukungan riset terbukti berimbas pada penjualan mobil.

"Penjualan mobil kita kalah lagi dari Malaysia bulan lalu. Sebabnya pengurangan pajak (di Malaysia), saya nggak tahu detailnya. Kayak kita, mereka lebih dulu dari kita, bahkan sampai sekarang nggak berhenti," jelasnya.

Sementara itu, pasar domestik Indonesia masih menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil pada Agustus 2025 mencapai 66.478 unit, naik 5,1 persen dibanding Juli 2025 yang sebanyak 62.922 unit.

Meski penjualan mulai menunjukkan tren positif, namun terkait target tahun ini, Kukuh memastikan tidak ada revisi hingga akhir tahun.

Baca juga: Gaikindo: Penjualan Mobil Listrik Tekan Produksi Lokal

"Tidak ada, masih tetap. Soal tercapai atau tidak tercapai kita usahakan terus. Karena kita harus bikin tune positif. Kalau tahun depan belum terlihat, selesaikan tahun ini dulu," ungkapnya.

Gaikindo sebelumnya sudah menetapkan target penjualan mobil nasional sebanyak 850.000 unit sepanjang 2025.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan