Selasa, 7 Oktober 2025

Inovasi dan Keberlanjutan Jadi Sorotan Pertamina Lubricants di JAMA Lube Oil 2025

Indonesia memegang pangsa pasar kendaraan terbesar, menjadikannya pemain utama di industri ini, terutama di sektor pelumas.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Lita Febriani
SEMINAR OLI - JAMA Lube Oil Seminar 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (10/3/2025). Seminar ini jadi wadah penting memahami arah masa depan industri otomotif dan pelumas di tengah meningkatnya tuntutan terhadap inovasi dan keberlanjutan.  

Sementara itu, produsen pembuat mobil berpandangan untuk mencapai NZE perlu peranan dari berbagai stakeholder.

Chairman JAMA Lube Oil Seminar 2025 sekaligus Project Manager Electrification Material Development Dept. Toyota Motor Corp Kazua Yamamori, menyampaikan tantangan terbesar di industri otomotif saat ini adalah mengurangi emisi karbon secara signifikan dan bersama-sama menjaga lingkungan dari efek perubahan iklim.

"Kami terus berupaya meningkatkan fuel efficiency dari model-model mobil terbaru dan akan terus melahirkan dan memperkenalkan teknologi-teknologi yang mampu mendorong fuel efficiency dan konservasi energi,” ungkap Kazuo. 

Menurutnya, JAMA berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050 melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi di seluruh industri otomotif.

"Saat ini, berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia, telah merespons tantangan tersebut melalui penerapan regulasi yang semakin ketat dan inovasi teknologi ramah lingkungan," ucap Yamamori.

Indonesia telah menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung agenda global menuju netralitas karbon.

Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon BPLH Kementerian Lingkungan Hidup Ary Sudjianto, menjabarkan saat ini terdapat empat aksi mitigasi utama dalam sektor energi untuk mendorong NDC (Nationally Determined Contributions).

"Untuk mendorong NDC di mulai dengan penggunaan biofuel, electric vehicles, fuel switching dari RON 88 ke RON yang lebih tinggi dan compression natural gas (CNG) untuk transportasi publik," jelas Ary.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Dadan Kusdiana, menyampaikan Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor energi hingga 2030 dengan fokus pada lima aksi mitigasi antara lain efisiensi energi, energi terbarukan, pembangkit energi bersih, bahan bakar rendah karbon dan kegiatan lainnya.

"Hingga 2024, realisasi pengurangan emisi mencapai sekitar 41 persen dari target. Energi terbarukan menjadi kontributor terbesar, diikuti oleh efisiensi energi. Upaya ini menunjukkan kemajuan signifikan meskipun beberapa sektor masih perlu ditingkatkan untuk mencapai target penuh di 2030," ucap Dadan.

Pertamina Lubricants sebagai pemain penting di industri pelumas Tanah Air menegaskan komitmennya terhadap inovasi dan keberlanjutan di industri pelumas dengan menjadi partner dalam JAMA Lube Oil Seminar 2025, yang diadakan oleh Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA).

Pada event ini, para pemimpin industri dan pakar global berbagi wawasan seputar tren terbaru di sektor otomotif dan pelumas, upaya pengurangan emisi karbon, hingga kebijakan energi bersih di Indonesia dan kawasan Asia.

Direktur Utama Pertamina Lubricants Werry Prayogi, mengutarakan peraturan pemerintah mendorong perkembangan desain mesin dan standar pelumas terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang berubah.

"Hal ini mendorong kinerja pelumas hingga batas maksimal di berbagai aplikasi. Karena itu, penting bagi kami untuk memahami peraturan pemerintah, kebutuhan mesin, dan standar pelumas secara menyeluruh. Selain itu, dengan semakin banyaknya penggunaan teknologi pengendalian emisi dan bahan bakar alternatif, beradaptasi dengan perubahan ini menjadi hal yang penting," ujar Werry Prayogi.

Pertamina Lubricants bangga dapat bekerja sama dengan JAMA dalam menyelenggarakan seminar ini yang menjadi kesempatan berharga bagi kita semua untuk belajar, bertukar gagasan dan memahami arah masa depan industri otomotif dan pelumas, terutama di tengah meningkatnya tuntutan terhadap inovasi dan keberlanjutan.

Dengan partisipasi aktif di JAMA Lube Oil Seminar 2025, Pertamina Lubricants semakin menegaskan posisinya dalam industri pelumas global yang siap beradaptasi dengan perubahan regulasi dan tren keberlanjutan.

"Kolaborasi dengan berbagai produsen otomotif hingga pemerintah menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan industri ke depan," imbuh Werry.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved