Senin, 29 September 2025

Pertamina Lubricants Luncurkan ILM 2.0, Dongkrak Layanan After-Sales untuk Industri

Pelumas hanya menyumbang sekitar 3 persen dari total biaya perawatan mesin industri maupun alat transportasi industri.

Lita/Tribunnews
INOVASI PERTAMINA LUBRICANTS - Vice President Technical Specialist PT Pertamina Lubricants Sinung Wikantoro usai memperkenalkan Integrated Lubrication Management 2.0 (ILM 2.0) di Lubricants Technology Center Pertamina, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2025). ILM 2.0 layanan after-sales terintegrasi untuk mendukung efisiensi manajemen pelumasan di sektor industri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Lubricants (PTPL) resmi memperkenalkan Integrated Lubrication Management 2.0 (ILM 2.0), layanan after-sales terintegrasi untuk mendukung efisiensi manajemen pelumasan di sektor industri.

ILM 2.0 hadir dengan fitur dan manfaat yang diperbarui, mencakup berbagai aktivitas pengelolaan pelumas berbasis data guna meningkatkan kinerja operasional dan ketahanan peralatan industri.

Menurut data Pertamina Lubricants, pelumas hanya menyumbang sekitar 3 persen dari total biaya perawatan mesin industri maupun alat transportasi industri.

Akan tetapi, dengan manajemen pelumasan yang tepat, konsumen dapat mengidentifikasi dan melakukan langkah-langkah pencegahan hingga 70 persen dari potensi penyebab terjadinya kerusakan pada peralatan permesinan.

Baca juga: Teknologi Tembaga Hasil Riset Inggris Diaplikasikan di Pelumas Motor

Hal ini menjadi dasar ILM 2.0, karena manajemen pelumasan yang baik dan tepat dapat menjaga performa peralatan, memperpanjang usia pakai mesin, mengurangi potensi downtime akibat kerusakan mesin, hingga mendukung tercapainya target keberlanjutan perusahaan.

Vice President Technical Specialist PT Pertamina Lubricants Sinung Wikantoro mengatakan, Integrated Lubrication Management merupakan bentuk layanan PTPL kepada konsumen industri.

"Kalau di pelumas industri, lubrikan itu tidak hanya sekedar jual putus. Jadi kami juga terlibat untuk mengoptimalkan penggunaan lubricant itu di customer untuk menghasilkan nilai tambah. Nah nilai tambah itu apa? Operasional yang semakin efisien dan andal, kemudian downtime yang bisa diturunkan dan lubricating cost per waktu produk juga bisa kita kendalikan," tutur Sinung usai peluncuran ILM 2.0 di Lubricants Technology Center Pertamina, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2025).

Tak sekedar berbasis data, layanan ILM 2.0 milik PTPL juga akan menyesuaikan dengan karakteristik masing-masing sektor, mulai dari industri pertambangan, pelayaran, konstruksi, F&B, semen, agro, manufaktur, hingga ATPM.

"Setiap sektor tentu memiliki kebutuhan dan tantangan tersendiri yang mengharuskan solusi layanan yang customized. Layanan kami telah dirancang untuk menawarkan fleksibilitas tersebut," jelas Sinung.

Pertamina Lubricants menghadirkan tiga layanan purna jual utama, antara lain:

1. Technical Assistance

Dukungan teknis langsung diberikan oleh para Technical Specialist dan Field Engineers yang berpengalaman serta bersertifikasi internasional, yang siap membantu menyelesaikan berbagai permasalahan di lapangan (troubleshooting).

Tim PTPL juga akan memberikan penilaian dan panduan untuk meningkatkan manajemen pelumasan, menjadi technical partner untuk melakukan continuous improvement, memberikan annual performance report dan bahkan bekerja sama dengan konsumen untuk mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya spesifik.

2. Lube Oil Laboratory

Oil Clinic Laboratory hadir untuk membantu pelanggan industri Pertamina Lubricants memantau kondisi pelumas secara cepat dan akurat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan