Pertamina Lubricants Optimis ILM 2.0 Mampu Tingkatkan Penjualan
Untuk mendukung penciptaan produk maupun analisa masalah yang dihadapi industri, PTPL juga mengenalkan Lubricant Technology Center.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memperkuat layanan after sales, PT Pertamina Lubricants (PTPL) meluncurkan Integrated Lubrication Management 2.0 (ILM 2.0).
Layanan ini akan memberi nilai tambah konsumen di segmen industri, dimana manajemen pelumasan yang baik dan tepat dapat menjaga performa peralatan, memperpanjang usia pakai mesin, mengurangi potensi downtime akibat kerusakan mesin, hingga mendukung tercapainya target keberlanjutan perusahaan.
PTPL juga optimis, dengan dikenalkannya ILM 2.0 mampu mendongkrak pertumbuhan penjualan pelumas perusahaan di segmen industri.
Baca juga: Pertamina Lubricants Luncurkan ILM 2.0, Dongkrak Layanan After-Sales untuk Industri
"Khususnya di segmen industri, karena industri itu sifat pasarnya rational buyer. Jadi untuk bisa dipercaya dan dipakai di industri itu melalui evaluasi yang sangat ketat oleh calon pengguna," tutur Vice President Technical Specialist PT Pertamina Lubricants Sinung Wikantoro usai memperkenalkan Integrated Lubrication Management 2.0 (ILM 2.0) di Lubricants Technology Center Pertamina, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2025).
Untuk mendukung penciptaan produk maupun analisa masalah yang dihadapi industri, PTPL juga mengenalkan Lubricant Technology Center.
Pusat dimana produk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia dan karakteristik khusus konsumen industri.
"ILM 2.0 dan yang dilakukan oleh technical specialist di sini akan memberikan keyakinan yang lebih bagi konsumen khususnya di Indonesia. Jadi memang kami banyak mendapatkan kepercayaan konsumen baru itu justru dari layanan kami di ILM," jelas Sinung.
Saat ini, Pertamina Lubricants menguasai pangsa pasar pelumas sebesar 36 persen secara nasional, yang disumbang dari segmen retail dan industri.
Di industri, segmen yang memakan porsi terbesar berasal dari pertambangan, angkutan laut, serta mesin-mesin manufaktur.
"Kalau di Indonesia yang sangat signifikan itu sekarang mining. Tetapi general industry itu juga banyak, seperti steel, semen, angkutan laut itu juga besar. Tetapi mining mengambil porsi yang cukup besar. Satu lagi porsi yang signifikan di kita itu adalah engine builder, engine manufacturer. Jadi pabrikan-pabrikan mobil, sepeda motor, angkutan, truck kami layani, itu juga porsi yang cukup signifikan," ungkapnya.
Cari Kendaraan Nyaman buat Perempuan? Daihatsu Sigra bisa Jadi Pilihan! |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Teknik Otomotif Kelas 10 SMK/MAK Halaman 144 Pengayaan Bab 4 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Drag Race Toyota Agya Warnai Jambore Nasional ke-3 Toyota Agya Club Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Teknik Otomotif Kelas 10 SMK/MAK Halaman 142, 143 Asesmen Bab Bab 4 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Teknik Otomotif Kelas 10 SMK/MAK Halaman 98 Pengayaan Bab 3 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.