GIIAS 2025
Tak Bisa Pakai Oli Sembarangan, Mesin Diesel Commonrail Butuh Pelumas Lebih Encer
Adopsi terhadap mesin diesel berteknologi commonrail di Indonesia semakin meluas seiring dengan meningkatnya standar emisi gas buang.
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Adopsi terhadap mesin diesel berteknologi commonrail di Indonesia semakin meluas seiring dengan meningkatnya standar emisi gas buang.
Agar mesin bekerja optimal dan memiliki durabilitas tinggi, mesin diesel commonrail membutuhkan pemakaian pelumas yang lebih encer ketimbang pelumas untuk mesin non-commonrail.
"Mayoritas mesin diesel di Indonesia sudah mengadopsi mesin commonrail. Hal itu membutuhkan pelumas yang lebih encer," Nugroho Setyo Utomo, VP Marketing PT Pertamina Lubricants di acara talkshow bertajuk Ngebooth: Ngobrol Seru di Booth, di booth Pertamina di hari ketiga pameran GIIAS 2025, Jumat, 25 Juli 2025.
Nugroho mengatakan, Pertaminan Lubricants terus melakukan riset untuk membuat pelumas yang bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi mesin kendaraan yang dibuat pabrikan otomotif.
"Ketika bahan bakar semakin mahal, kita selalu melakukan inovasi berkelajutan karena mesin diesel kendaraan kini semakin efisien. Kita sediakan pelumas Fastron Diesel 5W 30," sebutnya.
Dia menjelaskan, pelumas ini menggunakan base oil sythetic yang diambil dari Dumai, Riau, yang selama ini dikenal menghasilkan base oil terbaik di Indonesia.
Kemudian base oil ini ditambahkan bahan-bahan aditif. "Kita sudah lama bermain di pelumas diesel. Seperti Meditran untuk pelumas mesin dengan teknologi lama termasuk aplikasi di mobil berat."
"Kita masih berminat mengeluarkan jenis pelumas ini karena populasi kendaraan bermesin diesel lama masih banyak. Sampai 2024 lalu, populasi kendaraan diesel lama masih 13 persen. Kontribusi penjualan mobil bermesin diesel cukup besar," sebut Nugroho.
Drifter dan pebalap Rifat Sungkar mengatakan, mesin diesel modern kini memiliki karakter stop and go yang enak. Hal itu membuat banyak orang berani menggunakan kendaraan bermesin diesel untuk kendaraan harian.
"Mesin diesel sangat presisi dan detail. Untuk mendapatkan tenaga paling optimal, kendaraan bermesin diesel harus didukung pelumas yang bagus," kata Rifat.
Baca juga: Berburu Aksesoris Kendaraan di GIIAS 2025, BI-LED Double Prism Sampai Karpet Anti-Bakteri
"Dengan kecanggihan teknologi turbo dieselnya, mobil turbo diesel dengan kompresi tinggi tidak oleh asal-asalan pakai pelumas," beber Rifat Sungkar.
Nugroho menjelaskan, Fastron Diesel 5W-30 diformulasikan dengan viskositas rendah yang memungkinkan pelumas bersirkulasi lebih cepat sejak mesin dinyalakan, memberikan perlindungan maksimal sekaligus membuat tarikan mesin terasa lebih ringan.
Menurut dia, varian ini dikembangkan untuk menjawab kebutuhan teknologi mesin diesel modern, khususnya yang telah menggunakan turbocharger dan diklaim mampu menjaga kestabilan suhu komponen turbo dan mesin, sekaligus memastikan kinerja tetap optimal.
Selain mendukung performa dan daya tahan mesin, pelumas ini juga berkontribusi signifikan dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Baca juga: Empat Model Ramaikan Persaingan City Car EV di GIIAS 2025
GIIAS 2025
Hyundai Raup 3.017 SPK di GIIAS 2025, Isuzu Naik 52 Persen |
---|
Spesifikasi All-New Subaru Forester 2.5i-S EyeSight yang Meluncur di GIIAS 2025, Berapa Harganya? |
---|
Penjualan Chery di GIIAS 2025 Capai 2.153 Unit, Lini Produk PHEV Dominasi Pesanan |
---|
VinFast Borong Dua Penghargaan di GIIAS 2025 |
---|
GIIAS 2025: Astra Financial-Yayasan Astra Kolaborasi Berdayakan UMKM Batik Cikuya di Tangerang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.