Minggu, 5 Oktober 2025

Mentan Amran 'Manjakan' Investor Vietnam yang Tanam Modal di Industri Susu RI

Kepada Madam Thai Huong, Chairman dari TH Group, Amran memastikan sederet insentif akan dikucurkan bagi perusahaan Vietnam ini.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
INDUSTRI SUSU NASIONAL-Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah menyiapkan sederet insentif bagi perusahaan Vietnam, TH Group, yang akan berinvestasi di industri susu Indonesia. Indonesia kekurangan 8,5 juta ton susu segar untuk memenuhi kebutuhan nasional dan juga program Makan Bergizi Gratis, Jumat (14/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah menyiapkan sederet insentif bagi perusahaan Vietnam, TH Group, yang akan berinvestasi di industri susu Indonesia.

Perusahaan Vietnam ini diundang berinvestasi di industri susu Indonesia karena produksi susu dalam negeri tak mampu memenuhi kebutuhan nasional.

Produksi dalam negeri hanya mampu memenuhi sekitar 20 persen dari kebutuhan nasional, dengan defisit mencapai 4,9 juta ton.

Baca juga: Bertemu Menteri Pertanian, Pebisnis Vietnam Minat Inves di Industri Susu

Lebih lanjut, di tengah kondisi produksi dalam negeri tak mampu memenuhi kebutuhan nasional, ada program Makan Bergizi Gratis yang membutuhkan susu segar sebanyak 3,6 juta ton.

Jika ditotal, Indonesia kekurangan 8,5 juta ton susu segar untuk memenuhi kebutuhan nasional dan juga program Makan Bergizi Gratis.

Tak hanya susu, Indonesia kini juga kekurangan daging sapi sebanyak 0,83 juta ton.

"Dengan tambahan kebutuhan dari program makan bergizi gratis, kekurangan produksi menjadi 8,5 juta ton untuk susu segar dan 0,88 juta ton untuk daging sapi," kata Amran dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2/2025).

Kepada Madam Thai Huong, Chairman dari TH Group, Amran memastikan sederet insentif akan dikucurkan bagi perusahaan Vietnam ini.

TH Group akan diberi berbagai insentif kebijakan mulai dari pembebasan bea impor untuk ternak dan peralatan industri susu hingga skema pendanaan dengan bunga kompetitif, serta asuransi usaha peternakan.

Sebagai bentuk fasilitasi, pihaknya juga telah menyiapkan tiga lokasi strategis yang dapat digunakan untuk investasi peternakan susu skala besar.

Tiga lokasi itu ada di Wajo-Sidrap, Sulawesi Selatan; Barito Utara-Barito Selatan, Kalimantan Tengah; dan Poso (Lembah Napu), Sulawesi Tengah.

Selain penyediaan lahan, Amran juga memastikan infrastruktur pendukung seperti akses jalan, listrik, air bersih, serta layanan kesehatan dan pendidikan bagi pekerja di kawasan peternakan.

Tahun ini, perusahaan swasta ditargetkan bisa mengimpor 200 ribu ekor sapi perah dan 200 ribu ekor pendaging ke Indonesia.

Amran berharap investasi antara Indonesia dan TH Group Vietnam dapat segera terealisasi, sehingga mampu meningkatkan produksi susu dalam negeri.  

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved