Senin, 6 Oktober 2025

Presiden Prabowo Kumpulkan Sejumlah Menteri dan Pimpinan BP Danantara di Istana 

Danantara akan mengelola aset 600 miliar dolar AS (kurs Rp15.840) atau setara Rp 9.504 triliun.

|
Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/Reza Deni
Menteri Pertanian Amran Sulaiman tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2024). 

Selain tujuh BUMN tersebut, Indonesia Investment Authority (INA) juga akan dikonsolidasikan ke BP Investasi Danantara.

Tujuan Pembentukan Danantara

Danantara akan menjadi lembaga pengelola investasi Indonesia yang lebih luas dari anggaran pemerintah.  

Tujuan pembentukannya untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dengan skala besar dan koordinasi yang lebih baik. 

Berdasarkan dokumen profil BP Investasi Danantara yang dikutip dari Kompas.com, Danantara dibentuk untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas selama 5 tahun ke depan. 

Muliaman Hadad.
Muliaman Hadad. (Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com)

Danantara juga diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, dengan mengkonsolidasikan aset-aset penting dan mengoptimalkan entitas kekayaan negara untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan daya saing global, sekaligus memanfaatkan sumber daya tersebut untuk mendukung target dan program pemerintah.

Baca juga: Puluhan Ribu Pekerja Sritex Bakal di PHK Akibat Stok Bahan Baku Menipis, Ini Sikap Menaker Yassierli

Muliaman Hadad menyebut bahwa BP Investasi Danantara akan bersifat lebih besar dan mencakup cakupan yang lebih luas dibandingkan Indonesia Investment Authority (INA), yang saat ini bertindak sebagai sovereign wealth fund Indonesia. 

“Sesuai namanya, badan pengelola investasi ini bertujuan untuk mengelola aset di luar APBN secara bertahap,” ujar Muliaman pada Selasa (23/10/2024).

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved