Industri Otomotif Eropa Dihantui PHK Massal, Utilisasi Kapasitas Produksi Cuma 50 Persen
Industri otomotif Eropa kini sedang lesu karenaharus berjuang mengikuti transisi dari kendaraan bermesin konvensional ke kendaraan listrik.
Penulis:
Choirul Arifin
lihat foto
dok. Stellantis
Aktivitas perakitan mobil grup Stellantis di Eropa. Industri otomotif Eropa kini sedang lesu karenaharus berjuang mengikuti transisi dari kendaraan bermesin konvensional ke kendaraan listrik (EV) serta persaingan yang semakin keras.
Pabrik-pabrik perakitan mobil sering kali menjadi “jangkar komunitas,” yang mendapatkan pekerjaan di banyak bisnis terdekat, mulai dari pemasok suku cadang mesin dan perusahaan angkutan truk hingga toko roti lokal yang melakukan pengiriman ke kafetaria staf, kata laporan itu.
Menutup pabrik biasanya merupakan “pilihan terakhir” di wilayah di mana serikat pekerja dan politisi mempunyai pengaruh kuat dalam pengambilan keputusan perusahaan, demikian kesimpulan Bloomberg.
Ada “tekanan konsolidasi besar-besaran” untuk pabrik mobil di Eropa, kata Fabian Brandt, pakar industri untuk konsultan Oliver Wyman. “Pabrik yang tidak efisien akan dievaluasi, dan akan ada pabrik lain yang tutup,” klaimnya.
Sumber: Russia Today
Baca Juga
| Sudah Dibuka di Bangkok, CATL Layani Perbaikan Baterai Mobil Listrik |
|
|---|
| Generasi Muda Punya Peran Penting Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Ini Alasannya |
|
|---|
| Kemenperin Pacu Produksi IMIP untuk Penuhi Permintaan Global dan Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik |
|
|---|
| Pertumbuhan Kendaraan Listrik Perlu Diimbangi Pemerataan SPKLU |
|
|---|
| Inovasi Teknologi Baterai EV Dorong Berkembangnya Ekosistem Kendaraan Listrik |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.