Sudah Dibuka di Bangkok, CATL Layani Perbaikan Baterai Mobil Listrik
CATL memperkenalkan layanan baru untuk menekan biaya perawatan baterai kendaraan listrik (EV) yang dikenal mahal.
TRIBUNNEWS.COM - Produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia, CATL, memperkenalkan layanan baru untuk menekan biaya perawatan baterai kendaraan listrik (EV) yang dikenal mahal.
Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) adalah perusahaan teknologi sekaligus produsen baterai asal China yang didirikan pada tahun 2011.
Melalui brand independen purnajualnya, Ning Service, CATL meluncurkan layanan perbaikan baterai Cell to Pack (CTP), melansir CarNewsChina.
Langkah ini hadir di tengah meningkatnya penetrasi kendaraan energi baru (NEV) yang kini sudah melampaui 50 persen.
Seiring dengan itu, semakin banyak kendaraan listrik yang habis masa garansinya, sementara biaya penggantian baterai yang tinggi menjadi masalah utama pengguna.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan pasar terhadap baterai dengan densitas energi tinggi mendorong adopsi teknologi CTP secara luas.
Akan tetapi, integrasi yang tinggi pada baterai CTP membuat proses perbaikan sulit dilakukan. Hal ini menciptakan dilema “ganti, bukan perbaiki” bagi industri baterai.
Berdasarkan riset Asosiasi Asuransi Tiongkok, rasio harga baterai terhadap harga kendaraan listrik murni (BEV) rata-rata mencapai 50,96 persen.
Artinya, untuk sebuah mobil listrik seharga 200.000 yuan atau sekitar Rp 440 juta, biaya penggantian baterai bisa lebih dari 100.000 yuan, sekitar Rp 220 juta.
Melalui pusat layanan langsung di Shanghai, seorang insinyur Ning Service menjelaskan bahwa biaya perbaikan baterai jauh lebih murah dibanding penggantian penuh.
Jika penggantian baterai mobil listrik biasanya mencapai 100.000 yuan atau Rp 220 juta, maka perbaikan hanya memerlukan 10.000-20.000 yuan atau Rp 22–44 juta. Tetapi, untuk saat ini layanan tersebut hanya tersedia bagi baterai produksi CATL.
Baca juga: CATL Ancang-ancang Garap Bisnis Swap Baterai Mobil Listrik di Luar China
Ning Service berasal dari divisi purnajual CATL yang berdiri sejak 2015, sebelum kemudian resmi menjadi brand independen pada 2024. Saat ini, jaringan layanan Ning Service mencakup lebih dari 1.100 outlet di 75 negara, dengan lebih dari 800 outlet berada di Tiongkok.
Layanannya meliputi pengujian baterai, perawatan, inspeksi dan peremajaan baterai mobil bekas, daur ulang, hingga pemanfaatan ulang.
Baca juga: Siap Saingi Tesla, Produsen Baterai EV CATL Rambah Bisnis Robotaxi
CATL menegaskan, Ning Service menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem sirkular baterai.
Ke depan, bisnis purnajual CATL akan diperluas tidak hanya pada inspeksi dan perbaikan, tetapi juga mencakup layanan pengisian daya, penukaran baterai, hingga aplikasi lintas sektor seperti transportasi udara rendah (low-altitude economy), kelautan dan infrastruktur nol karbon.
RI Bangun Ekosistem Baterai EV, DPR: Jangan Hanya Dinikmati Perusahaan Besar Tapi Libatkan UMKM |
![]() |
---|
Huayou Kembangkan Pabrik Katoda Berbasis Nikel untuk Baterai EV |
![]() |
---|
Proyek Baterai Rp164 Triliun Jadi Kunci Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional |
![]() |
---|
Danantara Minta Huayou Bersikap Fair Usai Gantikan LG dalam Investasi Rp165,4 Triliun di Indonesia |
![]() |
---|
Faisol Riza Benarkan Danantara Bersama Huayou Akan Masuk Konsorsium Bahan Baku Baterai EV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.