Senin, 29 September 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Pembangunan IKN Disebut Hanya Rusak Lingkungan Hingga ke Sulteng, Sampah di Kaltim Bakal Naik 2 Ton

Sampah di Kaltim harus dikelola dengan baik sebab dipastikan sejak 10 Agustus 2024 aktivitas IKN akan semakin padat.

Kemenparekraf.go.id
Lanskap Desain Istana Kepresidenan Nusantara di Ibu Kota Negara, Kalimantan. (Foto: Dok. Nyoman Nuarta). 

Kondisi ini diperparah dengan adanya kiriman partikel debu Vulkanik akibat letusan gunung Raung di Sulawesi Utara.

Upacara di IKN Hanya Pencitraan

Dinamisator Jatam Kaltim, Mareta Sari menyebut upacara HUT ke-79 RI di IKN lebih sebagai upaya pencitraan pemerintah, daripada perayaan kemerdekaan yang sesungguhnya.

“Upacara ini digelar di tengah krisis lingkungan dan sosial yang semakin parah di Kaltim maupun Sulteng,” ujar dikutip dari TribunKaltim, Kamis (8/8/2024).

Menurutnya, belum terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat seperti air bersih serta listrik dan lain sebagainya, seharusnya menjadi prioritas utama

“Apakah pembangunan IKN benar-benar demi kepentingan rakyat atau hanya ambisi sekelompok elite?,” ujar Eta, sapaan akrabnya.

JATAM Kaltim melihat proyek IKN hanya memicu konflik sosial, penggusuran, dan kerusakan lingkungan yang meluas.

Ia pun mendesak agar pemerintah menghentikan sementara proyek ini dan melakukan evaluasi menyeluruh.

“Kita perlu bertanya apakah pemindahan ibu kota benar-benar solusi bagi permasalahan di Jakarta? Dan apakah masyarakat Indonesia secara luas mendukung proyek ini,” jelasnya.

Jika ibu kota negara dipindahkan, kata Eta, seharusnya kondisi di Jakarta mestinya dipulihkan terlebih dulu.

Ia berharap masyarakat mampu menyadari persoalan, dan turut memberikan keputusan besar demi keberlangsungan bangsa kedepan.

“Pembangunan ibu kota baru harus adil dan partisipatif, bukan hanya untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk masa depan. Informasi harus dibuka agar kita semua memahami dan mengetahui kepentingan di balik pembangunan ini,” tandas Eta.

Akan Ada Sampah 2 Ton

Kegiatan Upacara HUT RI di IKN Kaltim, tentunya akan membuat Balikpapan dan Samarinda sebagai kota penyangga bakal ikut sibuk.

Salah satu yang dipersiapkan Balikpapan adalah penanganan sampah mengingat sebagian tamu upacara HUT RI ada yang menginap di Kota Minyak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, pihaknya siap menyambut kedatangan para tamu upacara. Dengan mengondisikan pengelolaan sampah.

"Ada, atau tidak ada tamu tersebut, kami siap kondisikan. Tidak ada penambahan jam kerja petugas, normal saja, karena memang pekerjaan rutin kita mengelola sampah," ujarnya, Rabu (7/8/2024)

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan