KKP: Ekspor Perikanan di Semester I 2024 Mencapai Rp44 Triliun
Nilai impor perikanan Indonesia pada periode Januari sampai Juni 2024 hanya sebesar 0,22 miliar dolar AS atau sekira Rp3,58 triliun.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) memaparkan, bahwa ekspor hasil perikanan Indonesia hingga Semester I 2024 menembus 2.71 miliar dolar AS atau sekira Rp44 triliun (kurs Rp16.226 per dolar AS).
Staf Ahli Menteri Kelautan Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut KKP Hendra Yusran Siry menyampaikan, terjadi kenaikan ekspor jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
"Naik 1,0 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Hendra di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).
Baca juga: KPK Selisik Pengadaan Sistem Kapal Inspeksi Perikanan di Kementerian Kelautan dan Perikanan
Hendra menerangkan, nilai impor perikanan Indonesia pada periode Januari sampai Juni 2024 hanya sebesar 0,22 miliar dolar AS atau sekira Rp3,58 triliun.
"Porsi impor produk perikanan dibandingkan ekspor hanya 8,09 persen," tambahnya.
Menurut Hendra, neraca perdagangan produk perikanan Indonesia surplus 2,49 miliar dolar AS atau Rp40,67 triliun atau naik 6,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Hendra menuturkan, kenaikan kinerja ekspor produk perikanan tersebut terjadi di tengah penggunaan anggaran KKP yang efisien.
Kemudian, ucap Hendra, hingga 22 Juli 2024, KKP menyerap anggaran Rp3,24 triliun atau 49,74 persen dari pagu Rp6,52 triliun.
Hal tersebut, mengalami penurunan jika dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 6,39 triliun atau 98.15 persen dari total anggaran Rp6,45 triliun.
Sidang Kasus Suap Hakim, Istri Hakim Nonaktif Djuyamto Jadi Saksi di Persidangan |
![]() |
---|
PT KCN Pemasang Pagar Beton di Cilincing Janji Biayai Sekolah Anak Nelayan |
![]() |
---|
KKP Sebut PT KCN yang Bangun Tanggul Beton Cilincing Bayar Pajak Rp26 M dan Siapkan CSR Nelayan |
![]() |
---|
KKP Sebut Nelayan yang Videokan Tanggul Beton di Cilincing Bukan Warga Setempat |
![]() |
---|
Kemenperin Genjot Hilirisasi Kemenyan: Diminati Pasar Global, India Hingga Prancis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.