Senin, 29 September 2025

PT KCN Pemasang Pagar Beton di Cilincing Janji Biayai Sekolah Anak Nelayan 

KKP menyampaikan bahwa pihak perusahaan pelaksana proyek berkomitmen memberikan bantuan pendidikan bagi anak-anak nelayan terdampak

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Suasana rapat kerja Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Di tengah sorotan publik terkait pembangunan pagar beton di pesisir Cilincing, Jakarta Utara, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan bahwa pihak perusahaan pelaksana proyek berkomitmen memberikan bantuan pendidikan bagi anak-anak nelayan terdampak.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono atau Ipunk, menyebut bahwa PT Karya Citra Nusantara (KCN) siap menanggung biaya pendidikan anak-anak warga setempat hingga jenjang perguruan tinggi.

“Dinas kelautan dan perikanan dari Pemda akan melakukan mitigasi kependudukan. Anak-anak nelayan yang terdampak akan dibantu pembiayaan sekolahnya, bahkan sampai kuliah,” ujar Ipunk dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Pembangunan pagar beton tersebut merupakan bagian dari proyek break water atau pemecah gelombang yang bertujuan membentuk kolam labuh kapal. 

Proyek ini dikerjakan oleh KCN, perusahaan kepelabuhanan yang berdiri sejak 2006 melalui skema kerja sama antara PT Karya Teknik Utama dan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), anggota holding BUMN Danareksa.

Baca juga: KKP Sebut PT KCN yang Bangun Tanggul Beton Cilincing Bayar Pajak Rp26 M dan Siapkan CSR Nelayan

Sebagai mitra konsesi selama 70 tahun, KCN berada di bawah pengawasan dan pemberian izin dari Kementerian Perhubungan. 

Selain program tanggung jawab sosial (CSR) di bidang pendidikan, perusahaan juga disebut rutin menyetor pajak hingga Rp26 miliar per tahun kepada pemerintah daerah.

“Setiap tahun mereka membayar pajaknya Rp26 miliar kepada Pemda,” kata Ipunk.

KCN merupakan badan usaha kepelabuhanan yang berdiri sejak 2006 melalui skema kerja sama antara PT Karya Teknik Utama dan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), anggota holding BUMN Danareksa. 

Perusahaan ini berstatus mitra konsesi selama 70 tahun dalam pengembangan dan operasional pelabuhan, di bawah pengawasan Kementerian Perhubungan.

Sementara menanggapi video viral yang memperlihatkan protes nelayan terhadap tanggul, Ipunk menyebut bahwa individu dalam video tersebut bukanlah warga asli Cilincing.

“Menurut nelayan saat pertemuan kemarin, yang membuat video itu bukan warga kami,” tegasnya.

Ipunk menambahkan bahwa warga lokal telah menerima kompensasi melalui program CSR, dan KCN berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan