Sabtu, 4 Oktober 2025

Bea Tambahan Diberlakukan ke Produk Impor, Kemendag Siap Diserang Balik Negara Asal Termasuk China

Presiden AS kala itu Donald Trump, mengenakan tarif tinggi untuk produk China dan kemudian langsung dibalas oleh China.

AFP
Ilustrasi. Kementerian Perdagangan siap jika memang negara asal dari produk impor yang dikenakan bea tambahan itu memberlakukan kebijakan serupa kepada Indonesia. 

Di antaranya, India, Republik Korea, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.

Perihal bea tambahan ini sebelumnya ramai karena Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya mengatakan akan mengenakan bea masuk impor sebesar 200 persen pada produk impor asal China.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti pun mengingatkan jika Indonesia ingin mengenakan bea masuk yang tinggi bagi produk China, RI harus siap-siap menerima balasan dari negara pimpinan Xi Jinping tersebut.

Menurut dia, saling membalas ini terjadi pada Amerika Serikat vs China.

Presiden AS kala itu, Donald Trump, mengenakan tarif tinggi untuk produk China. Kemudian, langsung dibalas oleh China.

Esther tak ingin itu terjadi juga dengan Indonesia, mengingat ketergantungan RI yang masih tinggi kepada negara tersebut.

Nantinya jika perang dagang terjadi antara Indonesia dan China, ada kemungkinan RI digugat di World Trade Organization.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved