Senin, 29 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

AS dan Barat Kecele, Iran dan Rusia Sepakat Bangun Proyek Nuklir Baru yang Didukung China

Jika negara Barat menjegal, maka Rusia malah bersedia masuk dan berinvestasi di Iran dalam program nuklir.

|
Atta Kenare/AFP
FASILITAS NUKLIR - Foto file yang menunjukkan gambar yang diambil pada 10 November 2019 menunjukkan bendera Iran di PLTN Bushehr Iran, selama upacara resmi untuk memulai pekerjaan pada reaktor kedua di fasilitas tersebut. 

AS dan Barat Kecele, Iran dan Rusia Sepakat Bangun Proyek Nuklir Baru yang Didukung China

 

TRIBUNNEWS.COM - Polarisasi kekuatan global sepertinya kian jelas terbentuk dalam konteks program nuklir Iran.

Teheran ditentang habis-habisan oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat saat akan mengembangkan program nuklir yang dijelaskan untuk kepentingan energi.

Dipimpin AS, negara Barat mengancam memperpanjang sanksi internasional buat Iran atas niatan kerasnya meneruskan program nuklir.

Baca juga: Pakistan dan Arab Saudi Kerja Sama Ala NATO, Transfer Nuklir Bikin Iran dan India Ketar-ketir

Inggris, Prancis, dan Jerman - yang disebut E3 - pada Agustus silam bahkan sempat memperingatkan kalau mereka akan memicu mekanisme "snapback" di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Mekanisme "snapback" adalah proses khusus yang diciptakan bersamaan dengan kesepakatan nuklir Iran 2015, yang secara resmi didukung oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa jika Iran melanggar kesepakatan tersebut secara serius, komunitas internasional dapat segera mengembalikan seluruh sanksi PBB yang berlaku sebelum perjanjian tersebut tanpa terjebak dalam veto negara-negara besar atau negosiasi yang tak berkesudahan.

Belakangan, upaya Barat menjegal Iran lewat sanksi lagi, menemui jalan baru.

Dewan Keamanan (DK) PBB, pada Jumat (19/9/2025) gagal mengesahkan rancangan resolusi yang bertujuan mencegah pemberlakuan kembali atau snapback sanksi terhadap Iran yang sebelumnya dicabut berdasarkan Kesepakatan Nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Dengan hasil itu, resolusi gagal disahkan, membuka jalan bagi diberlakukannya kembali sanksi sesuai mekanisme snapback dalam JCPOA dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 yang mengesahkan kesepakatan nuklir pada 2015.

Rusia Turun Tangan

Jika negara Barat menjegal, maka Rusia malah bersedia masuk dan berinvestasi di Iran dalam program nuklir.

"Teheran dan Moskow akan menandatangani kesepakatan dalam beberapa hari mendatang bagi Rusia untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir baru di Iran," kata Mohammad Eslami, kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) dilansir NW, Senin (22/9/2025).

Eslami mengonfirmasi kesepakatan yang akan segera terjadi tersebut kepada Kantor Berita Republik Iran (IRNA) milik pemerintah Iran.

Rusia dan Iran telah lama bekerja sama di bidang tenaga nuklir.

FASILITAS NUKLIR IRAN - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera Inggris yang tayang pada Sabtu (12/4/2025), menampilkan ilustrasi fasilitas nuklir Iran.
FASILITAS NUKLIR IRAN - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera Inggris yang tayang pada Sabtu (12/4/2025), menampilkan ilustrasi fasilitas nuklir Iran. (Tangkapan layar YouTube Al Jazeera Inggris)

China Beri Dukungan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan