Jumat, 3 Oktober 2025

Sistem Pembayaran Ritel Nasional Dinilai Masih Ada Kelemahan, Indonesia Disarankan Belajar dari AS

Selain Dewan Gubernur Federal Reserve, ada juga lembaga lain yang terlibat dalam pengawasan dan regulasi layanan Fast di Amerika Serikat.

Shutterstock
Ilustrasi. Infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional dalam hal ini BI Fast dinilai masih ada kelemahan, terutama soal perlindungan konsumen. 

Selain itu, CFBP dan Departemen Keuangan sebagai pengawas netral dapat berkontribusi dalam mempromosikan inovasi dan persaingan yang sehat di antara penyedia layanan pembayaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna.

Alhasil, lanjut Deni, kepercayaan publik terhadap sistem pembayaran dapat ditingkatkan, yang merupakan aspek penting dalam mendorong adopsi pembayaran digital.

"Belajar dari AS, maka kekurangan utama sistem BI Fast di Indonesia adalah tidak adanya CFBP dan tidak dilibatkannya Kementerian Keuangan dalam melakukan perlindungan terhadap konsumen karena BI saat ini berfungsi sebagai pemain, regulator. pengawars dalam siatem pembayaran,”pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved