Lautan Luas Optimistis Kinerja 2024 Tumbuh, Incar Kenaikan Pendapatan 2 Digit
Emiten PT Lautan Luas Tbk (LTLS) optimistis kinerja pada tahun ini tetap tumbuh meski dibayangi potensi imbas resesi global.
Selain itu, pelaksanaan proses produksi dan distribusi yang dilakukan secara terintegrasi telah memungkinkan LTLS untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan manajemen biaya, serta melakukan upaya pemasaran yang efektif.
LTLS akan mengoptimalisasi konsolidasi bisnis pengolahan air guna mempromosikan praktik bisnis berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan perseroan. Mulai 2 Januari 2024, seluruh kegiatan industri pengolahan air ditangani oleh PT Lautan Air Indonesia (LAI).
Secara umum, pertumbuhan pendapatan Lautan Luas diharapkan lebih dari 10 persen di tahun ini. Industri sektor makanan minuman, air bersih dan personal home care tetap menjadi fokus bisnis LTLS.
Berdasarkan laporan keuangan LTLS, penjualan LTLS tetap stabil di kuartal 3 dan kuartal 4 sebesar Rp 1,9 triliun.
Selain itu laba itu LTLS naik dari 43 miliar pada kuartal 3 menjadi Rp 53 miliar pada kuartal 4. Ini menunjukkan performa LTLS membaik di kuartal 3 dan kuartal 4.
“Kami juga tetap menjalankan upaya untuk mempertahankan arus kas yang positif seperti yang telah dicapai sebelumnya." jelas Eurike.
Guna menjaga stabilitas, LTLS menjalankan beberapa upaya penting seperti menyediakan cadangan persediaan yang cukup guna memastikan pemenuhan pasok pada konsumen, meminimalisasi pengeluaran modal dan mengawasi pergerakan piutang.
Perseroan juga berupaya dalam mengelola arus kas dan tenaga kerja dengan baik.
Dalam segmen usaha distribusi dan manufaktur, LTLS mengantisipasi dan memitigasi kelangkaan bahan baku, yang disebabkan oleh masalah pasok dan pengiriman, merupakan prioritas Perseroan.
Harga-harga produk Perseroan juga selalu disesuaikan dengan peningkatan harga pasar dan Perseroan tetap memastikan upaya penghematan tetap dijalankan.
Selain itu, guna memperkuat nilai saham LTLS juga akan meneruskan kegiatan pembelian saham kembali atau buyback.
Buyback merupakan salah satu bentuk usaha LTLS untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham LTLS, sehingga akan memberikan fleksibilitas yang besar kepada LTLS dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang efisien.
Pembelian kembali saham akan dilakukan melalui Bursa, LTLS menunjuk PT Samuel Sekuritas sebagai anggota Bursa untuk melakukan buyback.
Utang Luar Negeri Indonesia Turun 1,6 Miliar Dolar AS di Juli 2025 Jadi 432,5 Miliar USD |
![]() |
---|
Ide Menkeu Purbaya Kucurkan Dana ke Perbankan Dinilai Mirip dengan Eks Menteri Ekonomi Era Megawati |
![]() |
---|
Diperiksa Hampir 6 Jam di KPK, Deputi Gubernur BI Buka Suara Soal Kebijakan Dana Sosial |
![]() |
---|
Satori Bantah 15 Mobil yang Disita KPK Berasal Dari Uang Korupsi Dana CSR BI-OJK |
![]() |
---|
Sebelum Gondol Uang Rp 10 M Sopir Bank Jateng Wonogiri Sempat Cuci Mobil, Tak Ada Gelagat Aneh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.