Lautan Luas Optimistis Kinerja 2024 Tumbuh, Incar Kenaikan Pendapatan 2 Digit
Emiten PT Lautan Luas Tbk (LTLS) optimistis kinerja pada tahun ini tetap tumbuh meski dibayangi potensi imbas resesi global.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten PT Lautan Luas Tbk (LTLS) optimistis kinerja pada tahun ini tetap tumbuh meski dibayangi potensi imbas resesi global.
Manajemen LTLS telah menyiapkan langkah strategis guna mendongkrak kinerja di tahun naga kayu ini.
Optimisme juga didasari dari Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan meningkat dalam kisaran 4,7 sampai 5,5 persen.
Baca juga: Lautan Luas Optimistis Bukukan Kinerja Lebih Memuaskan Setelah Koreksi di Kuartal I 2023
Prospek ini dipengaruhi oleh membaiknya ekspor sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia serta tetap baiknya permintaan domestik didukung oleh positifnya keyakinan pelaku ekonomi.
Investor Relation Manager PT Lautan Luas Tbk Eurike Hadijaya mengungkapkan meskipun terdapat ketidakpastian geopolitik dan harga energi yang volatilitasnya berlanjut, LTLS tetap optimis mengenai prospek jangka panjangnya.
Ada beberapa upaya yang dilakukan Perseroan untuk memitigasi tantangan-tantangan yang muncul, antara lain dengan mencoba mengamankan bahan baku yang sulit didapat lebih awal, dan dengan menjaga tingkat likuiditas, serta peninjauan kontrak jangka panjang guna menghindari volatilitas kondisi perekonomian.
Baca juga: Lautan Luas Bagi Dividen Interim Rp 38,87 Miliar, Cek Jadwalnya
"Kami masih melihat potensi yang baik di tahun 2024, karena di sepanjang tahun 2023 LTLS sudah melakukan banyak upaya untuk memastikan munculnya peluang-peluang yang menjanjikan di tahun berikutnya."
"LTLS juga akan fokus mengeksplorasi basis konsumen dengan produk yang sudah ada, mengembangkan produk baru, merambah pengembangan anorganik di industri makanan, perawatan pribadi dan rumah tangga, dan pengelolaan air," jelas Eurike dalam keterangan resminya hari ini, Jumat, 15 Maret 2024.
Sepanjang tahun 2023, LTLS berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 7,3 triliun. Angka tersebut turun 7 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Hasil tersebut juga turut mempengaruhi kinerja laba perusahaan.
Tahun lalu LTLS mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 161 miliar lebih rendah dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 321 miliar.
Baca juga: Mengenal Samudra sebagai Lautan Luas, Klasifikasi Lima Samudra di Dunia dan Karakteristiknya
Penurunan, kinerja ini disebabkan oleh penurunan harga komoditas. Menurut laporan Prospek Pasar Komoditas edisi April 2023 yang dirilis Bank Dunia, harga komoditas diperkirakan turun 21 persen pada tahun 2023.
Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain potensi resesi global, kenaikan suku bunga, dan perbaikan pasokan.
Industri kimia juga terdampak oleh penurunan harga dan volatilitas harga bahan kimia dasar dan khusus. Berdasarkan data dari BPS, harga bahan kimia dasar dan khusus di Indonesia pada tahun 2023 turun sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Setiap tahun kinerja positif berkelanjutan dapat kami raih, terutama karena didorong oleh strategi Perseroan untuk hadir di seluruh Indonesia sambil menjaga komitmennya untuk menghasilkan bahan kimia berkualitas tinggi," ungkap Eurike.
Utang Luar Negeri Indonesia Turun 1,6 Miliar Dolar AS di Juli 2025 Jadi 432,5 Miliar USD |
![]() |
---|
Ide Menkeu Purbaya Kucurkan Dana ke Perbankan Dinilai Mirip dengan Eks Menteri Ekonomi Era Megawati |
![]() |
---|
Diperiksa Hampir 6 Jam di KPK, Deputi Gubernur BI Buka Suara Soal Kebijakan Dana Sosial |
![]() |
---|
Satori Bantah 15 Mobil yang Disita KPK Berasal Dari Uang Korupsi Dana CSR BI-OJK |
![]() |
---|
Sebelum Gondol Uang Rp 10 M Sopir Bank Jateng Wonogiri Sempat Cuci Mobil, Tak Ada Gelagat Aneh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.