Gabung SETC, Pelaku UMKM Fesyen Batik Bidik Pasar Internasional
Belajar memasarkan dan menjual produk kreasi temannya saat kuliah karena kebutuhan untuk bertahan hidup.
Dewi mulai serius membangun Ghawean Dewe dengan pasokan batik dari perajin di Pekalongan.
Pada 2017 hingga 2019, ia membuka toko di Thamrin City, Jakarta.
Kini usaha Dewi semakin berkembang dengan membuka outlet di dua lokasi di Jakarta, Pacific Place Mall dan Alun-Alun Grand Indonesia.
Produk yang dijual pun semakin beragam, dengan kisaran harga mulai Rp 50.000 hingga Rp 350.000.
Dewi juga memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan usahanya.
Ia mengusung konsep sustainable batik alias batik berkelanjutan dan zero waste, untuk mengurangi limbah batik.
Misi Mulia Trainer Muda NTT Membantu UMKM Kampung Halamannya Go-Digital |
![]() |
---|
Pelaku UMK Diminta Tingkatkan Kualitas Hingga Tembus Pasar Global |
![]() |
---|
Komdigi Buka Rekrutmen Pandu Literasi Digital 2025: Persyaratan, Link, dan Cara Daftarnya |
![]() |
---|
Cinta Produk Lokal Harus Jadi Gerakan |
![]() |
---|
Diaspora Jadi Jembatan Ekspor: UMKM Indonesia Punya Peluang, Tapi Belum Dimanfaatkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.