Sabtu, 4 Oktober 2025

10,4 Ton Kayu Manis Asal Kerinci Tembus Pasar Turki, Nilai Transaksi Capai Rp 882 Juta

Sebanyak 10,4 ton kayu manis premium asal Kerinci tembus Pasar Turki. Nilai transaksi mencapai 53.040 dolar AS

Editor: Sanusi
HO
KAYU MANIS — (ilustrasi) 10,4 ton kayu manis premium asal Kerinci tembus Pasar Turki. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sebanyak 10,4 ton kayu manis premium asal Kerinci tembus Pasar Turki. Nilai transaksi mencapai 53.040 dolar AS atau setara Rp882 juta (kurs Rp16.643).

Kayu manis tersebut merupakan produksi dari Agro Santara Indonesia, yang merupakan sociopreneur binaan program inovasi sosial PFmuda.

VP CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Ariffianto menyampaikan Pertamina mendampingi generasi muda Indonesia hingga mampu menembus pasar global. 

Baca juga: FFI Ekspor Susu Olahan ke Filipina dan Malaysia Senilai Rp 1,7 Miliar

“Keberhasilan Agro Santara Indonesia menunjukkan bahwa program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang kami rancang, seperti PFmuda, benar-benar melahirkan inovator muda yang punya dampak konkret,” ujarnya, dikutip Selasa (30/9/2025). 

Founder Agro Santara Indonesia Rizqi mengatakan, ekspor perdana ini bukan hanya tentang angka penjualan, melainkan tentang produk lokal yang mampu dikenal dunia.

“Dengan dukungan Pertamina, kami bisa membuktikan bahwa kayu manis dari desa kecil di Jambi mampu menembus pasar global,” tambahnya.

President Director Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngar menambahkan penjelasan mengenai peran program yang dijalankannya. 

PFmuda, kata dia, merupakan salah satu program unggulan Pertamina melalui Pertamina Foundation. Program ini dirancang untuk mencetak sociopreneur muda yang mampu menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. 

“Keberhasilan Agro Santara menjadi bukti bahwa model pembinaan yang kami lakukan berhasil melahirkan wirausahawan sosial yang berdaya saing global," ujarnya.

Baca juga: Regal Springs Indonesia Rayakan Satu Dekade Ekspor Tilapia ke AS, Eropa, dan Asia

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Program pemberdayaan seperti ini merupakan wujud nyata dukungan Pertamina terhadap agenda pembangunan nasional,” kata Fadjar.

Keberhasilan ekspor perdana ini membuka peluang kerja sama yang lebih besar, dengan potensi ekspor ke Turki hingga 250 ton per tahun.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved