Kamis, 2 Oktober 2025

May Day Akan Digelar Serentak di 38 Provinsi, di Jakarta Buruh akan Demo di Istana dan Gedung MK

Selain demo di Istana Kepresidenan, puluhan ribu buruh akan menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR dan acara di Istora Senayan.

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota
Ilustrasi May Day 

Mulai dari Surabaya, Semarang, hingga Batam. Ribuan buruh diklaim akan hadir dalam aksi tersebut.

Ada empat isu yang diangkat dalam May Day 2023. Pertama, cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.

Kedua, cabut Undang-Undang terkait parliamentary threshold 4 persen. Ketiga, tolak RUU Kesehatan. Keempat, sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).

Terkait pengamanan Hari Buruh, Polda Metro Jaya akan mengerahkan sebanyak 4.200 personel. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan, ribuan personel tersebut nantinya akan disebar di beberapa wilayah di DKI Jakarta khususnya di dua lokasi utama yakni area Patung Kuda dan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.

Baca juga: Partai Buruh Akan Deklarasi Koalisi Kecil Saat Peringatan May Day di Istora Senayan

"Rekan-rekan dengar tadi bahwa diawal 4 ribu lebih ya, 4.200 (personel) itu yang tergelar di lapangan," kata Karyoto.

Selain personel dari aparat kepolisian, dikatakan eks Deputi Penindakan KPK tersebut
bahwa juga akan disiagakan pengamanan dari unsur TNI yakni sekitar 3.500 personel.

Adapun pengamanan dari unsur TNI nantinya bersifat membackup aparat kepolisian
apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk melakukan pengamanan.

Ribuan buruh saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (14/1/2022). Pada unjuk rasa tersebut para buruh menuntut untuk dihapuskannya Omnibus Law UU Cipta Kerja, Selain itu, pihak buruh membawa tuntutan lain, mulai meminta pemerintah mengesahkan RUU PPRT hingga meminta gubernur merevisi surat keputusan terkait upah minimum. Tribunnews/Jeprima
Ribuan buruh saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat

"Yang lain pun seperti Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) menyiapkan 3.500 personel yang standby on call," jelasnya.

Karyoto kemudian mengimbau agar para massa buruh menggelar Aksi May Day dengan
tertib.

"Tentunya kita mengimbau bahwa rekan-rekan dari pekerja juga harus melihat
kepentingan masyarakat lain," ujar Karyoto.

Baca juga: Saingi Koalisi Besar, Partai Buruh Bakal Deklarasikan Koalisi Kecil Saat May Day

Menurut dia, jika massa buruh menggelar acara dengan tertib, maka tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat lain. Selain itu, juga untuk menghindari kemacetan.

Dulu peringatan Hari Buruh identik dengan kemacetan karena aksi besar-besaran yang
digelar. Namun sejak 2014, 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kalau mereka tertib tentunya kan acara lebih enak, tidak akan banyak gangguan-gangguan yang ditimbulkan terhadap misalnya kemacetan dan lain-lain," kata dia.

Karyoto menuturkan May Day merupakan event perayaan bukan demonstrasi. Sebab itu, dia berkata pihak kepolisian berusaha memberikan pelayanan pengamanan baik untuk pelaksanaan acara maupun masyarakat yang terkena jelasnya.

"Mudah-mudahan acara ini tidak mengganggu ketertiban masyarakat, karena dengan pengerahan anggota dari serikat pekerja yang datang dari luar Jakarta, baik Bekasi, Depok, Tangerang, ke
Ibu Kota ini untuk merayakan (May Day)," imbuhnya.(tribun network/dng/dod)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved