Silicon Valley Bank Kolaps, Berikut Sejumlah Perusahaan yang Simpan Dana di SVB
Runtuhnya SVB telah mengguncang pasar global dan menyebabkan simpanan serta aset miliaran dollar AS milik perusahaan dan investor terlantar.
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Silicon Valley Bank mengalami krisis likuiditas dan dihantam kebangkrutan dalam 48 jam terakhir. Hal itu membuat regulator keuangan California menutup semua operasional Silicon Valley Bank pada Jumat (10/3/2023).
Keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB), perbankan pemberi pinjaman yang berfokus pada bisnis startup, telah mengguncang pasar global dan menyebabkan simpanan serta aset miliaran dollar AS milik perusahaan dan investor terlantar.
Produsen perangkat streaming, Roku Inc, mengungkapkan sekitar 487 juta dolar AS dari 1,9 miliar dolar AS dana simpanan perusahaan berada di Silicon Valley Bank. Roku mengaku sebagian besar simpanannya di bank itu tidak diasuransikan.
Baca juga: Kolaps dalam 48 Jam, Inilah Sederet Fakta Runtuhnya Silicon Valley Bank
“Simpanan perusahaan dengan SVB sebagian besar tidak diasuransikan. Saat ini, perusahaan tidak tahu sejauh mana perusahaan dapat memulihkan kas yang disimpan di SVB," kata Roku Inc., dikutip dari CNN.
Namun, Roku mengatakan memiliki cukup kas dan arus kas dari operasi untuk "memenuhi modal kerja, belanja modal, dan kebutuhan kas material dari kewajiban kontraktual yang diketahui selama 12 bulan ke depan dan seterusnya."
Keruntuhan SVB menjadi kegagalan bank terbesar di Amerika Serikat sejak krisis keuangan 2008 dan terbesar kedua yang pernah terjadi di Negeri Paman Sam.
Bank terbesar ke-16 di AS itu mengalami kegagalan setelah para deposan yang mayoritas pekerja perusahaan teknologi dan perusahaan dengan dukungan modal ventura, mulai menarik uang mereka karena khawatir dengan kondisi bank itu.
Setelah menutup layanan dan operasional SVB, regulator California menempatkan bank itu di bawah kendali Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) atau lembaga penjamin pemerintah untuk perbankan AS.
FDIC bertindak sebagai penerima, yang berarti akan melikuidasi aset bank untuk membayar kembali dana pelanggan bank tersebut, termasuk deposan dan kreditur. Deposan harus memiliki akses ke simpanan yang diasuransikan pada Senin (13/3/2023) pagi, kata FDIC.
Namun, batas dana yang diasuransikan FDIC adalah 250 ribu dolar AS, sementara banyak deposan memiliki jumlah uang tunai hingga jutaan dolar AS yang disimpan di SVB.
FDIC mengatakan akan membayar dividen lanjutan kepada deposan yang tidak diasuransikan pada minggu depan, dan deposan akan mendapatkan sertifikat penerima untuk sisa dana mereka yang tidak diasuransikan.
“Karena FDIC menjual aset Silicon Valley Bank, pembayaran dividen di masa depan dapat dilakukan kepada deposan yang tidak diasuransikan,” ungkap FDIC.
Sejumlah Perusahaan Terimbas Keruntuhan SVB
Pembuat gim video Roblox mengatakan dalam pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), sekitar 5 persen dari 3 miliar dolar AS uang tunai telah disimpan di SVB. Meski begitu, perusahaan itu mengatakan keruntuhan SVB tidak akan mempengaruhi operasi bisnisnya.
Perusahaan Advertising technology (Adtech) AcuityAds Holdings yang berbasis di Toronto, Kanada, memiliki uang tunai sebesar 55 juta dolar AS yang disimpan di SVB, dan hanya 4,8 juta dolar AS dana yang disimpan di tempat lain. Itu berarti lebih dari 90 persen dana simpanan perusahaan disimpan di SVB.
Dalam sebuah pernyataan, AcuityAds Holdings meminta penghentian perdagangan dan sisa uang tunai "akan digunakan untuk mendukung operasi yang berkelanjutan."
Baca juga: Silicon Valley Bank Kolaps, Semua Operasi Resmi Ditutup
Pemberi pinjaman kripto, BlockFi, yang mengajukan kebangkrutan pada November lalu, mengungkapkan pihaknya memiliki 227 juta dolar AS dana di SVB, menurut pengajuan kebangkrutan baru pada Jumat.
Dana milik BlockFi di SVB tidak diasuransikan oleh FDIC karena berada di reksa dana pasar uang, menurut keterangan wali amanatnya pada awal pekan ini.
Kemudian ada Rocket Lab, perusahaan yang mengoperasikan roket orbital ringan Electron dan menyediakan peluncuran khusus untuk satelit kecil, melaporkan hampir 8 persen atau sekitar 38 juta dolar AS dari total kasnya berada di SVB, kata perusahaan itu dalam pengajuan ke SEC pada Jumat.
Banggar DPR Minta Rp200 Triliun Dana Pemerintah di Himbara Tidak Dialokasikan ke Korporasi Besar |
![]() |
---|
Jejak Uang Haram Kuota Haji, Nama Wasekjen Ansor Muncul di Radar KPK |
![]() |
---|
Polda Ungkap Kucuran Dana Gelap Internasional di Balik Demo Ricuh Jabar |
![]() |
---|
6 Tips Liburan ke Jepang, Dari Transportasi Hingga Belanja Pakai DANA |
![]() |
---|
Infrastruktur Keamanan Sekuritas Diminta Diperkuat Cegah Kebocoran Dana Investasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.