Senin, 6 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Menimbang-nimbang Siapa Capres AS yang Lebih Menguntungkan Buat Indonesia: Biden Atau Trump

Hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2020 memang sangat ditunggu masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUN/DIAN PRATIWI PANGEMANAN
Pengunjuk rasa membanjiri jalanan kota New York saat pemungutan suara Pemilihan Presiden Amerika Serikat berlangsung, Selasa (3/11/2020). Calon Presiden dari Partai Republik yang juga petahana Donald Trump bertarung dengan lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden untuk memperebukan kursi Presiden Amerika Serikat. TRIBUNNEWS/DIAN PRATIWI PANGEMANAN 

Sedangkan pasangan dari Partai Republik itu memperoleh 65.779.974 suara (48,5%).

Saat itu Fox News memproyeksikan Biden telah meraup kemenangan di negara bagian Vermont, Massachusetts, Connecticut, New Jersey, Maryland, Delaware, Virginia, New York, Colorado, New Mexico, Illinois, Washington, Oregon, California, Minnesota, Maine (3), New Hamsphire, Arizona.

Sementara menurut laporan proyeksi Reuters, Trump menang di negara bagian Indiana, Kentucky, Tennessee, Oklahoma, West Virginia, South Carolina, Arkansas, Alabama, South Dacota, North Dacota, Utah, Nebraska, Kansas, Wyoming, Missouri, Idaho, Missisipi, Louisiana, Montana, Idaho, Texas , Florida, Ohio, Texas.

Petahana Presiden Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, bersaing untuk menuju Gedung Putih.

Arizona, Iowa, Georgia, Florida, Michigan, North Carolina, Ohio, Pennsylvania, Texas dan Wisconsin adalah salah satu negara bagian yang akan membantu menentukan kandidat mana yang mendapatkan 270 suara pemilih (electoral vote) untuk memenangkan kursi presiden.

Calon Presiden AS Petahana, Donald Trump, tak terima dengan hasil Pilpres.

Tim Kampanye Trump mengatakan telah mengajukan tuntutan hukum untuk di Pennsylvania, Michigan, dan sekarang Georgia.

Tuntutan itu merupakan dasar untuk memperebutkan hasil di wilayah tersebut, seperti diberitakan ABC News Australia, Kamis (5/11/2020).

Gugatan di negara bagian Pennsylvania dan Michigan menuntut agar pengamat kampanye memiliki akses yang lebih baik di lokasi tempat penghitungan surat suara.

Justin Clark, wakil manajer kampanye Trump, mengatakan "menuntut untuk menghentikan pejabat pemilihan Demokrat dari (upaya) menyembunyikan penghitungan dan pemrosesan surat suara dari pengamat pemilu Republik kami".

Dia mengatakan, mereka juga berusaha untuk campur tangan dalam kasus Pennsylvania di Mahkamah Agung, yang membahas apakah surat suara yang diterima hingga tiga hari setelah pemilihan dapat dihitung atau tidak.

Tim Kampanye Trump kemudian mengajukan gugatan di negara bagian ketiga, Georgia. Di sana, mereka berusaha untuk menghentikan penghitungan suara.

Laporan reporter: Lidya Yuniartha, Kontan/Fitri Wulandari dan Srihandi Malau, Tribunnews/Foxnews

Sebagian artikel ini tayang di Kontan dengan judul Ekonom Indef sebut Indonesia bakal diuntungkan bila Joe Biden menangkan pemilu AS

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved