TAG
Bhima Yudhistira
Berita
-
Celios: Patriot Bond adalah Asuransi Politik Bagi Konglomerat RI Agar Bisnisnya Tak Diganggu
Patriot Bond instrumen pembiayaan strategis yang lazim digunakan di berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat.
-
5 PR Purbaya Yudhi usai Jadi Menkeu yang Baru: Masalah Pajak, Utang, hingga Rasionalisasi APBN 2026
Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira mengungkapkan 5 PR Purbaya Yudhi Sadewa setelah dilantik menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru.
-
Baru Dilantik Jadi Menkeu, Gaya Komunikasi Purbaya Yudhi Langsung Dikritik Nirempati
Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira menyoroti gaya komunikasi Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa yang menggantikan posisi Sri Mulyani.
-
Ekonom CELIOS Sambut Baik Prabowo Reshuffle Sri Mulyani
CELIOS menyambut baik perombakan atau reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto, salah satunya menyasar Sri Mulyani.
-
Sri Mulyani Sebagai Menkeu Diganti Purbaya Yudhi Sadewa: Gagal Mendorong Kebijakan Pajak Berkeadilan
Desakan untuk mengganti Sri Mulyani sudah lama disuarakan berbagai organisasi think tank dan masyarakat sipil.
-
CELIOS Kirim Surat ke Badan Statistik PBB, Minta Audit Pertumbuhan Ekonomi yang Dirilis BPS
Menurut CELIOS, data pertumbuhan ekonomi triwulan-II 2025 yang dirilis oleh BPS menimbulkan indikasi adanya perbedaan
-
Bagaimana Bisa Banyak PHK dan Daya Beli Lemah Tapi Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,12 Persen?
Pada Januari-Juni 2025, jumlah pekerja di PHK mengalami kenaikan dibanding periode yang sama pada tahun lalu mencapai 32,19 persen.
-
Ramai-ramai Ekonom Kritisi Kesepakatan Tarif Impor AS 19 Persen, Banyak Ruginya Bagi Indonesia
Dominasi produk AS yang masuk tanpa bea masuk dapat menggeser produk dalam negeri dan memperlemah sektor manufaktur lokal.
-
Trump Potong Tarif Impor Bagi RI Jadi 19 Persen, Ekonom Ingatkan Bahayanya Bagi Indonesia
Pelebaran defisit migas harus menjadi perhatian serius karena berisiko menekan kurs rupiah dan menyebabkan postur subsidi energi melonjak.
-
3 Menteri Prabowo Disebut Ekonom Layak Diganti Akibat Gagal Negosiasi Tarif Resiprokal Amerika
CELIOS mendesak agar Presiden Prabowo melakukan perombakan kabinet berdasarkan kompetensi dan ketegasan arah kebijakan.
-
Dampak Tarif Resiprokal Amerika: 1,2 Juta Lapangan Kerja Hilang, Nilai Ekspor RI Susut Rp105 Triliun
Vietnam berhasil menghindari tarif serupa dengan pendekatan diplomasi yang konsisten dan komitmen investasi nyata di AS.
-
Kisruh Surat Pendampingan Istri Menteri UMKM ke Eropa, KPK & Presiden Prabowo Diminta Tindak Tegas
Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira merespons adanya surat permintaan pendampingan istri dari Menteri UMKM Maman Abdurrahman ke Eropa.
-
Beda Pandangan Bappenas dan Kemenkeu soal Target Pertumbuhan Ekonomi, Ini Kata CELIOS
Bhima Yudhistira Adhinegara mengkritik target pertumbuhan ekonomi tahun 2026 yang dinilai terlalu tinggi dan tidak realistis.
-
Iran akan Tutup Selat Hormuz Imbas Serangan Amerika, Begini Dampaknya ke Indonesia?
Lonjakan harga minyak akan memperburuk posisi neraca perdagangan dan menekan daya beli masyarakat Indonesia.
-
Ekspor RI ke Timur Tengah Bakal Terdampak Perang Iran-Israel, Arus Distribusi Barang Terganggu
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudistira mengungkap dampak perang Iran lawan Israel terhadap Indonesia.
-
Menaker Larang Syarat Kerja Diskriminatif, CELIOS: Perlu Diperkuat di Revisi UU Ketenagakerjaan
Menaker Yassierli telah mengeluarkan SE Menteri Ketanagakerjaan tentang Larangan Diskriminasi Dalam Proses Rekrutmen Tenaga Kerja.
-
Job Fair di Bekasi Ricuh, CELIOS: Bukti Pemerintah Tak Serius Fasilitasi Kenyamanan Pencari Kerja
Menurut Bhima, penyelenggara job fair bekasi harus disanksi karena telah menimbulkan berbagai kerugian bagi peserta yang datang.
-
Pemerintah 'Hujani' Insentif ke Masyarakat, Diskon Tarif Listrik hingga BSU, Ekonomi RI Mau Anjlok?
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2025 hanya 4,87 persen.
-
Ekonom Sebut Bantuan Subisidi Upah Rp600 Ribu per Bulan Tak Mampu Dongkrak Daya Beli, Ini Alasannya
Pemerintah telah menyatakan bahwa BSU kali ini tidak akan sebesar saat pandemi Covid-19, yang kala itu mencapai Rp 600 ribu per bulan.
-
Tak Sampai Rp 600 Ribu, Bantuan Subsidi Upah Terbaru Dinilai Tidak Ideal, Segini Angka yang Pas
besaran Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang ideal seharusnya mencapai Rp 1 juta per pekerja bagi mereka yang bergaji Rp 3,5 juta per bulan.