Jumat, 3 Oktober 2025

Diskriminasi dan Ejekan kepada Mantan Pecandu Narkoba Berbahaya

Diskriminasi dan ejekan terhadap mantan pecandu narkoba sangat membahayakan proses pemulihan.

zoom-inlihat foto Diskriminasi dan Ejekan kepada Mantan Pecandu Narkoba Berbahaya
net/googleimage

Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Terjadinya stigma bagi mantan pengguna Narkotika, Psikotropika dan Obat Berbahaya (Napza)
akan memengaruhi dalam pemulihan ketergantungan zat psikoaktif.

Mereka merasa malu dan ragu mencari tempat pemulihan sehingga dukungan sosial menjadi tidak kuat.

Berbagai penelitian menunjukkan mereka mendapatkan perlakuan yang berbeda (60 persen), orang takut dengan pengguna (46 persen), beberapa anggota keluarga menyerah dengan ketergantungan pengguna zar psikoaktif (45 persen), mendapatkan penolakan (38 persen) dan mendapatkan gaji yang rendah (14 persen).

"Stigma ini akan berpengaruh bio sosial, akan kehilangan status, didiskriminasikan sehingga susah bersosialisasi," tutur dr Erniawati Lestari dari Badan Narkotika Nasional (BNN) di  Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, Senin (3/12/2012).

Berdasarkan pengamatannya, banyak ditemukan kasus pengguna narkoba, justru diawali memperhatikan apa yang dilakukan ibu atau ayahnya. "Kami mempunyai pencandu karena sejak umur lima tahun melihat ibunya melinting ganja," katanya. Untuk itu, kata dia agar tidak terjebak perlu hati-hati,  membatasi diri.

Baca Artikel Menarik Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved