Menkes yang Baru Diminta Banyak Turun ke Lapangan
Kepada wartawan, usai dilantik Nafsiah mengaku dipanggil presiden, sebelum menjalani test kesehatan (Medical chek up).

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Menteri Kesehatan yang baru, Nafsiah Mboi mengaku sebelum diangkat menjadi Menkes, dua minggu sebelumnya, sudah dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas.
Kepada wartawan, usai dilantik Nafsiah mengaku dipanggil presiden, sebelum menjalani test kesehatan (Medical chek up).
Saat bertemu di Cikeas, SBY memintanya lebih banyak turun ke lapangan. Melanjutkan program yang sudah dijalankan menkes sebelumnya, almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih.
“Banyak turun ke lapangan, melanjutkan yang sudah di lakukan oleh Ibu Endang, utamanya untuk pencapaian MDGs, dan juga pembahasan di MDGs. Karena MDGs sampai tahun 2015 harus dibahas, tidak bisa berhenti di situ saja. Ini termasuk PR,” ungkapnyadi Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/6/2012).
Atas pesan presiden, isteri Brigjen purn Ben Mboi, mantan Gubernur NTT ini menegaskan siap melanjutkan dan menjalankan program almarhum Endang di Kemenkes. Khususnya memperbaiki dan mencapai MDG’s dan memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.
“Kita lihat prioritas-prioritas yang ditinggalkan oleh Ibu Endang apa. Nanti kita bahas bersama bagaimana bisa strategis untuk kerjasama lintas sektor,” katanya.
Namun, ia belum bisa merinci sasaran dan strategi spesifik dalam mengemban tugas barunya di Kementerian Kesehatan. Ia mengaku masih mempelajari terlebih dahulu rencana dan aneka prioritas yang sudah digariskan pendahulu.
“Seperti dikatakan oleh presiden, perbaiki mencapai MDGs, layanan masyarakat, kemudian jaminan kesehatan sosial. Saya harus pelajari dulu apa yang harus direncanakan, apa prioritas dua tahun kedepan, kemudian bersama dengan teman-teman Kemenkes, kita bisa melihat bagaimana bisa lebih efektif,” tuturnya.
Sebagai penggiat bidang kesehatan, Nafsiah mengaku banyak hal yang harus dikerjakan hingga 2014 mendatang. Selain MDG's, masalah penanggulangan ibu dan bayi, penanganan HIV/AIDS, dan aneka layanan lainnya juga menjadi prioritas.