Jumat, 3 Oktober 2025

Putra-Putri Paku Buwono XII Rekonsiliasi

Pandangan mereka tertuju pada sebuat potret hitam putih berukuran layar komputer, yang dua ujungnya dipegang dua perempuan

Penulis: Y Gustaman
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Putra-Putri Paku Buwono XII Rekonsiliasi
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Anak-anak dari Paku Buwono XII menunjukan gambar dari istri-istri PB XII, saat konferensi pers dukungan putera-puteri PB XII terhadap rekonsiliasi Keraton Surakarta Hadiningrat, di Jakarta, Kamis (31/5/2012). Keraton Surakarta mengalami perpecahan pada tahun 2004, setelah wafatnya Paku Buwono XII yang tidak meninggalkan putera mahkota, namun dengan adanya rekonsiliasi tersebut kini Keraton Surakarta bersatu dengan PB XIII Hangabehi sebagai rajanya. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Lantai dua restoran Sate Senayan di bilangan Kebayoran Baru, Kamis (31/5/2012) siang, riuh. Hujan deras tak kuasa mengalahkan suara orang-orang di dalamnya. Terlihat laki-laki dan perempuan yang duduk tertib. Ada yang paruh baya, dan tak sedikit juga ada yang sepuh.

Pandangan mereka tertuju pada sebuat potret hitam putih berukuran layar komputer, yang dua ujungnya dipegang dua perempuan. Dalam potret itu enam orang perempuan Jawa berkebaya, berjejer rapi. Kepala mereka bersanggul. Satu persatu sosok mereka diperkenalkan.

Itulah foto dari enam isteri Sri Susuhunan Paku Buwono XII, Raja Keraton Surakarta Hadiningrat yang mangkat pada 2004 silam. Sekitar delapan orang dari anak lima isteri PB XII tampil ke depan, menjelaskan foto ibu-ibu mereka kepada media dan hadirin yang datang.

Kamis sore itu, tanggal 31 Mei 2012, mereka para putera-puteri Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan PB XII sepakat mendukung Dwi Tunggal Paku Buwono XIII Hangabehi dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung Tedjowulan sebagai Raja dan Mahapatih Keraton Surakarta.

"Saya sebagai putera dan puteri almarhum PB XII di hadapan para kerabat ingin menyampaikan pernyataan dan dukungan penuh kepada pemerintah atas upaya menyatukan dualisme Raja Keraton Surakarta menjadi Dwi Tunggal," ucap GPH Soeryo Wicaksono, yang langsung disambut tepuk tangan.

Ada empat poin yang dideklarasikan putera-puteri SISKS dan sentono keraton sore itu. Salah satunya, mendukung penuh rencana Dwi Tunggal mengumpulkan dan melakukan konsolidasi segenap putera-puteri PB XII dalam rangka memperkuat kepemimpinan dan mengembalikan kewibawaan keraton.

Acara silaturahmi putera-puteri PB XII dengan para sentono atau kerabat keraton tak ubahnya reuni keluarga besar yang lama tak bertemu. Harapan mereka cuma satu, dualisme kepempimpinan Keraton Surakarta Hadiningrat selama delapan tahun lamanya berakhir.

"Langkah selanjutnya, pulang kembali ke keraton. Kalau ada pihak lain belum sependapat akan dilanjutkan komunikasi di dalam Keraton Surakarta," kata salah satu kerabat, Gusti Pangeran Haryo Dipokusumo yang ikut dalam acara itu.

Baca juga:


Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved