Tribunners / Citizen Journalism
Program Makan Bergizi Gratis
Tragedi MBG: Populisme Atau Nyawa Anak Bangsa
Ribuan anak jadi korban MBG, namun pemerintah justru fokus pada citra keberhasilan ketimbang tanggung jawab kemanusiaan.
Dalam sistem demokrasi, inti utamanya adalah partisipasi publik. Jika prinsip ini diabaikan, kebijakan bukan lagi instrumen kesejahteraan, melainkan sekadar proyek populis yang mengedepankan gengsi. Dalam literatur kebijakan publik, kegagalan semacam ini kerap disebut policy failure yakni ketika tujuan yang dicanangkan tidak sejalan dengan desain, implementasi, dan dampaknya di lapangan.
Kesan yang muncul adalah pemerintah lebih mementingkan citra bekerja ketimbang substansi kebijakan. Tragedi keracunan dianggap collateral damage yang bisa ditoleransi. Padahal, setiap nyawa anak bangsa adalah taruhannya. Jika pemerintah hanya melihatnya sebagai angka kecil di tengah statistik besar, ini menandakan kemerosotan etika dalam tata kelola negara.
Dalam situasi seperti ini, pemerintah seharusnya berhenti sejenak dari pola justifikasi, lalu melakukan evaluasi mendalam. Kebijakan publik tidak boleh lahir dari hasrat populis dan kepentingan jangka pendek. Transparansi, partisipasi masyarakat, serta mekanisme pengawasan yang ketat adalah kunci. Tanpa itu, program sebesar apapun hanya akan melahirkan krisis baru, dan dalam kasus MBG, krisis itu adalah tragedi kesehatan yang terus berulang.
MBG mungkin diniatkan sebagai program peningkatan gizi. Namun, dengan pola sentralistik, minim partisipasi, dan lemahnya pengawasan, ia justru menjelma menjadi ancaman kesehatan publik. Saat anak-anak terus berguguran, publik berhak bertanya: apakah negara sungguh peduli pada anak-anaknya, atau hanya peduli pada citra kekuasaan?
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Program Makan Bergizi Gratis
Kompetensi Dapur SPPG Harus Diawasi Ketat Demi Hindari Keracunan MBG |
---|
Luhut Senggol Menteri Purbaya Agar Tak Ambil Dana MBG, Sebut Serapan Lapangan Kerja Capai 380 Ribu |
---|
BPJPH Proses 5.000 Sertifikasi Halal Untuk SPPG Makan Bergizi Gratis |
---|
Dana MBG Baru Terserap 34 Persen di Tengah Ancaman Pencabutan Anggaran oleh Menkeu Purbaya |
---|
Unsur HAM Program MBG Versi Natalius Pigai dan Dosen UGM, Kritik Tajam Herlambang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.