Tribunners / Citizen Journalism
Membaca Umur Satwa dari Tulang: Ilmu Baru untuk Konservasi Satwa Liar di Indonesia
Skeletokronologi, metode membaca umur satwa lewat tulang, jadi terobosan penting konservasi dan pencegahan perdagangan ilegal.
Editor:
Glery Lazuardi
Manfaat Skeletokronologi dalam Konservasi satwa Liar Dalam dunia konservasi, mengetahui umur satwa merupakan kunci dari pengelolaan populasi dan memastikan kelangsungan hidup mereka. Misalnya, dalam upaya konservasi satwa yang terancam punah, penting untuk mengetahui distribusi usia dalam populasi, dikenal sebagai pola demografi.
Apakah lebih banyak individu muda, dewasa produktif, atau individu tua yang sudah tidak dapat berkembang biak? Metode skeletokronologi memiliki manfaat besar dalam hal ini. Dengan mengetahui usia satwa, kita bisa memastikan bahwa satwa yang diperdagangkan bukanlah individu yang masih terlalu muda untuk dipisahkan dari habitatnya atau belum cukup dewasa untuk berkembang biak.
Ini sangat penting dalam mencegah eksploitasi satwa liar, seperti yang sering terjadi dalam perdagangan satwa ilegal. Selain itu, informasi mengenai umur satwa juga sangat bermanfaat dalam menetapkan kuota ekspor satwa yang lebih tepat, sebagaimana diamantakan dalam konvensi perdagangan global hidupan liar, dikenal dengan the Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).
Satwa yang masih muda dan belum siap untuk berkembang biak seharusnya tidak diperdagangkan. Melalui data yang lebih akurat mengenai umur satwa, pihak berwenang bisa menetapkan aturan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Tantangan Penerapan di Indonesia
Meskipun menjanjikan, penerapan metode skeletokronologi di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan.
Pertama, untuk melakukan analisis ini, diperlukan fasilitas laboratorium yang cukup canggih, seperti mikrotom beku untuk memotong tulang secara tipis. Alat ini masih jarang tersedia di laboratorium di Indonesia.
Selain itu, peneliti juga harus memiliki keterampilan khusus dalam melakukan prosedur ini dan memahami cara membaca hasilnya dengan benar dibawah mikroskop digital. Keterbatasan tenaga ahli yang terlatih dalam menggunakan teknik ini menjadi hambatan besar.
Selain itu, sampel tulang dari satwa liar, terutama yang dilindungi, sulit didapatkan karena peraturan ketat yang melarang pengambilan sampel tanpa izin atau susahnya mendapatkan materi.
Namun, meskipun tantangan ini ada, tidak berarti metode ini tidak bisa diterapkan. Sebaliknya, Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi memiliki potensi besar untuk mengembangkan teknik ini lebih lanjut, terutama untuk melindungi spesies-spesies endemik yang rutin dimanfaatkan sbagai sumber ekonomi masyarakat sekitar habitat satwa.
Potensi Besar untuk Indonesia
Indonesia adalah rumah bagi banyak spesies satwa liar yang banyak dimanfaatakn sebagai sumber ekonomi. Dari burung berkicau hingga reptilia kecil seperti toekek yang apabila tidak diatur dan dikelola dengan baik akan berada di ambang kepunahan.
Untuk itu, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi keanekaragaman hayati ini. Penerapan teknik skeletokronologi secara luas di Indonesia akan memberikan manfaat besar dalam upaya konservasi.
Contoh penerapannya adalah pembatasan ukuran panen tokek rumah dalam aturan mengenai kuota pengambilan tumbuhan alam dan penangkapan satwa liar oleh kementrian kehutanan dan lingkungan hidup yang didasari pada penelitian sekeltokronologi oleh Kurniati dan
Phadmacanty dalam Russian Journal of Herpetology tahun 2022.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kabar Buruk dari Adrian Wibowo Sepulang Perkuat Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Tekan Dampak Perubahan Iklim, Industri Operasikan Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon |
![]() |
---|
Migrant Watch Minta Evaluasi Program Magang Pemerintah untuk Lulusan Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Tugu Insurance Gelar RUPS Luar Biasa, Umumkan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan |
![]() |
---|
Sosok Ma Ning, Wasit Laga Indonesia vs Irak, Pernah Hadiahkan 3 Penalti untuk Qatar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.