Selasa, 7 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Rakyatnya Kejang, Pejabatnya Bergoyang

Rakyat saksikan HUT RI ke-80 diwarnai joget pejabat, sementara akses transportasi dan harga sembako masih jadi masalah.

|
Editor: Glery Lazuardi
(Dok Pribadi)(Ari Junaedi) (KOMPAS.COM)
Pengamat politik dari Nusakom Pratama Institut, Ari Junaedi. 

Ari Junaedi 

Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama

TRIBUNNEWS.COM - Peringatan kemerdekaan juga diwarnai aksi joget Presiden dan para pembantunya saat peringatan HUT ke– 80 RI di Istana Merdeka Jakarta. 

Demikian juga di Sidang Tahunan MPR, wakil rakyat kita juga asyik berjoget walau tidak ada sound horeg

Sekali lagi, jangan salahkan alunan rancak dari lagu “Tabola Bale” dan sekuen “Pacu Jalur”, tetapi kritisi simpati dan empati para pejabat kita. 

Masih adakah simpati atau iba terhadap penderitaan warga pedalaman Sungai Mahakam di Kalimantan Timur yang belum menikmati akses transportasi layak untuk dilewati ? 

Jangan tanya soal mahalnya harga sembako di sana walau usia republik ini sudah 80 tahun. 

Parahnya akses transportasi dan mahalnya harga sembako bukan saja terjadi di Mahakam Ulu, tetapi terjadi di banyak kawasan di negeri ini. 

Masih adakah empati untuk memahami dan merasakan perasaan Adi Kusuma, lulusan sarjana teknik industri dari perguruan tinggi terkemuka di Bandung, yang memulung barang bekas karena sulitnya mencari pekerjaan ?

Adi Kusuma tidak sendirian. Banyak kawan-kawan saya yang dipaksa mengakhiri kerja di stasiun-stasiun televisi swasta dan media online di saat usia mereka masih produktif dan menanggung beban keluarga muda. 

Presiden Prabowo sendiri telah mempersilahkan publik untuk melakukan kritik karena pemerintah butuh koreksi dan kritik dari berbagai pihak. 

Sayangnya, anggota parlemen yang menjadi kepanjangan suara rakyat justru tidak melancarkan kritik, melainkan memilih berjoget. 

Ternyata joget lebih dipentingkan di saatnya rakyatnya sudah kejang-kejang mengalami kehidupan yang semakin susah dan pengap. 

Usai peringatan kemerdekaan yang mewah dan bertabur aksi joget-joget, rakyat harus semakin siap dengan rencana pemerintah terbaru menaikkan iuran BPJS.

Poin penting pidato Prabowo lainnya seperti target produksi beras nasional hingga 21 juta ton dengan stok cadangan empat juta ton juga “lolos” dari amatan para penari “dadakan” di sidang tahunan. Anggota DPR sepertinya tidak 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pejabat Bergoyang", Klik untuk baca: 

Profil Ari Junaedi

Gelar Akademik: Doktor Ilmu Komunikasi

Latar Akademik: Dosen di FISIP Universitas Indonesia

Disertasi: Meneliti pelarian politik tragedi 1965 di Swedia, Prancis, Jerman, dan Belanda

Predikat: Cum laude

Jabatan: Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama

Kontribusi Media:

Penulis tetap di kolom opini Kompas.com

Telah menulis lebih dari 290 artikel opini

Topik yang dibahas meliputi politik, komunikasi publik, dan dinamika sosial

Sumber: Kompas.com

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved