Tribunners / Citizen Journalism
HUT Kemerdekaan RI
Kemerdekaan di Ujung Jempol: Menjaga Api Nasionalisme dan Semangat Bung Karno di Era Digital
Menurut Bung Karno, kemerdekaan sejati tidak hanya terbebas dari penjajah tetapi juga merdeka dari segala bentuk penjajahan mental dan spiritual.
Editor:
Hasanudin Aco
Media sosial menjadi medan baru bagi penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi yang memecah belah.
Ironisnya, banyak dari konten-konten tersebut datang dari sesama anak bangsa. Polarisasi politik, perang komentar, dan cancel culture telah menjadi fenomena sehari-hari.
Kita sedang menyaksikan bagaimana ruang digital bisa menjadi arena baru bagi penjajahan nilai dan disorientasi identitas.
Kemerdekaan informasi tanpa kedewasaan moral justru menjadi bumerang. Masyarakat dibanjiri oleh informasi, tapi seringkali kehilangan makna.
Kita mengalami apa yang oleh filsuf Jean Baudrillard disebut sebagai simulacra dimana realitas tergantikan oleh ilusi yang diproduksi terus-menerus oleh media.
Pancasila: Kompas Moral di Tengah Kebingungan Digital
Di tengah kompleksitas ini, Pancasila kembali menunjukkan relevansinya sebagai dasar etika bermedia.
Pancasila bukan sekadar teks konstitusional, tetapi nilai hidup yang perlu ditanamkan dalam interaksi digital kita.
Sila pertama dan kedua mengajarkan bahwa kebebasan harus dijalankan dengan nilai kebenaran dan kemanusiaan. Hoaks dan kebencian bukanlah bentuk kemerdekaan.
Sila ketiga menuntut kita menjaga persatuan, bahkan dalam perbedaan opini.
Sila keempat dan kelima mendorong kita berdiskusi secara demokratis dan memperjuangkan keadilan—bukan menjatuhkan, mengintimidasi, atau membungkam.
Jika dipahami secara substansial, Pancasila bisa menjadi "antivirus" dari penyakit digital yang menggerogoti semangat kebangsaan kita.
Ia adalah kompas moral untuk menyaring informasi, meredam konflik, dan menuntun kita agar tetap waras di tengah hiruk-pikuk ruang siber.
Kearifan Lokal sebagai Pondasi Ketahanan Bangsa
Selain Pancasila, kearifan lokal juga menjadi benteng pertahanan yang kuat.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-78
pemikiran Bung Karno
Nilai Nasionalisme Bung Karno
Era Digitalisasi
HUT Kemerdekaan RI
VIRAL Bocah SD di Gowa Ketahuan Pungut Kue Sisa Pejabat, Endingnya Bikin Nangis Haru |
---|
Besok Hari Terakhir Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen dari PLN |
---|
Promo Merdeka KAI Diskon 20 Persen Diperpanjang hingga 31 Agustus 2025 |
---|
Peringatan HUT ke-80 RI di Caracas: Upacara Bendera dan Peletakan Karangan Bunga di Panteón Nacional |
---|
Armaya Doremi Bangga Kibarkan Bendera Merah Putih di Boston City Hall untuk Pertama Kalinya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.