Tribunners / Citizen Journalism
Dorong Kesadaran Kesehatan Reproduksi, FK Universitas Negeri Malang Gelar PROTEKSI di SMKN 2 Malang
FK Universitas Negeri Malang menggelar program PROTEKSI di SMKN 2 Malang untuk mendorong kesadaran kesehatan reproduksi dan pendidikan berkualitas.
Editor:
Sri Juliati
Teknik ini mengajarkan mereka menjadi pendengar aktif serta fasilitator yang efektif.
Pelatihan ini bertujuan membekali siswa agar mampu menjadi komunikator yang baik dan mentor bagi teman sebayanya, menciptakan jaringan komunikasi yang saling mendukung dalam isu-isu kesehatan.
Sesi selanjutnya adalah pemberian materi kesehatan reproduksi remaja oleh dosen FK UM, dr Dyta Loverita.
4. Pada Kamis (26/9/2024), digelar pelatihan teknologi melalui platform Canva.
Dalam pelatihan ini, siswa diperkenalkan pada cara mendesain materi edukatif menggunakan aplikasi Canva, sehingga mereka dapat menyampaikan informasi dengan lebih menarik dan mudah dipahami.
Kegiatan bertajuk Kreatif dengan Canva: Membangun Keterampilan Pendidikan Sebaya dan Konseling Sebaya ini diikuti dengan penuh antusiasme.
Siswa berhasil menciptakan poster dan materi edukasi yang kreatif dan visualnya menarik, yang nantinya digunakan dalam kegiatan penyuluhan sebaya.
5. Selanjutnya, pada Selasa-Rabu (8-9 Oktober 2024) diadakan roadshow PROTEKSI yang merupakan puncak dari pelatihan peer teaching.
Para siswa terlatih melakukan penyuluhan di berbagai kelas. Dalam kegiatan ini, para duta PROTEKSI menggunakan metode diskusi kelompok dan permainan peran untuk memperkenalkan konsep kesehatan reproduksi.
Mereka mampu mengomunikasikan materi dengan baik, yang kemudian diikuti dengan evaluasi yang menunjukkan peningkatan pemahaman teman-teman mereka.
Ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran kesehatan secara menyeluruh di sekolah.
6. Terakhir pada Senin (28/10/2024) dilakukan pengangkatan Duta PROTEKSI sebagai Tutor Sebaya.

Dalam upacara resmi pada 28 Oktober sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda, para duta PROTEKSI diangkat sebagai mentor dan peer educator bagi siswa SMKN 2 Malang.
Para duta sejumlah 45 siswa, yang dilengkapi dengan rompi dan tanda pengenal, diharapkan menjadi sumber informasi dan dukungan bagi teman-teman mereka sekaligus melindungi hak-hak siswa terkait kesehatan dan kesejahteraan.
Mereka diberi tugas utama untuk menyebarkan pengetahuan yang telah mereka peroleh, menjadi teladan dalam menjaga kesehatan reproduksi, dan aktif mendukung siswa lain agar lebih berani berbicara tentang isu-isu kesehatan yang krusial.
Ketua pengabdian masyarakat, Dr Yunus, berharap, program PROTEKSI dapat menjadi model pembelajaran kesehatan reproduksi yang efektif dan dapat diadopsi di sekolah-sekolah lain.
Sumber: TribunSolo.com
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Lintas Profesi Soroti Gagalnya Target Kesehatan Nasional, Minta Prabowo Evaluasi Menkes |
![]() |
---|
Terbongkar 7 Modus Canggih Kecurangan SNBT 2025 demi Masuk Fakultas Kedokteran Favorit |
![]() |
---|
Kritik Kebijakan Kemenkes, ILUNI FKUI: Pendidikan Kedokteran Bukan Cuma Pelatihan Teknis |
![]() |
---|
Muncul Petisi Desakan Agar Menkes Budi Gunadi Sadikin Dicopot, Sudah Ditandatangani 5.735 Orang |
![]() |
---|
Seruan Guru Besar FKUI: Mutasi Ala Kemenkes Justru Turunkan Kualitas Dokter dan Pelayanan Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.