Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Global Views

Melihat Laga China-Rusia versus Amerika-Eropa di Benua Afrika

Penguasa Burkina, Niger, dan Mali mendepak pasukan Prancis dari negara-negara itu, yang kehadirannya dianggap menimbulkan konflik tak berkesudahan.

KTLA
Ilustrasi kerja sama keamanan Niger dengan Amerika Serikat 

Tampaknya inisiatif Tiongkok lebih menjanjikan dibandingkan dengan inisiatif AS, terutama karena perusahaan Tiongkok mengendalikan tambang-tambang besar di Republik Demokratik Kongo dan Zambia.

Hal ini memberi mereka keuntungan yang jelas dalam bekerja sama dengan operator dan peralatan Tiongkok, yang memfasilitasi ekspor mineral melalui pelabuhan-pelabuhan Afrika Timur.

Strategisnya Afrika Timur

Secara keseluruhan, hal ini menunjukkan Afrika Timur akan mempertahankan perannya sebagai pemimpin ekonomi di benua itu dan salah satu wilayah yang paling terintegrasi dan berkembang pesat untuk impor.

Puncak dari pertemuan di Beijing tersebut adalah janji Tiongkok untuk menyediakan $50 miliar bagi negara-negara Afrika selama tiga tahun ke depan atau hingga 2027).

Angka ini menggemakan komitmen $55 miliar kepada Tiongkok yang dibuat oleh AS (selama 3 tahun) pada Pertemuan Puncak AS-Afrika 2022.

Juga menggaungkan janji bantuan $170 miliar yang dijanjikan Uni Eropa untuk diberikan selama tujuh tahun pada 2021.

Akibatnya, para pemain global terkemuka mengalokasikan sekitar $15-20 miliar setiap tahunnya untuk Afrika.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan yang nyata dalam janji-janji tersebut.

Hampir setiap negara ingin menjanjikan sesuatu kepada Afrika – misalnya, Italia telah menjanjikan $1 miliar setiap tahunnya.

Namun, paket besar yang disebut "bantuan keuangan" ini sering kali tidak memiliki kesamaan dengan bantuan yang sebenarnya.

Sebab, biasanya berupa pinjaman komersial atau investasi perusahaan. Selain itu, sebagian besar dana ini dibelanjakan di negara-negara donor.

Misalnya, untuk pengadaan dan produksi barang, yang berarti mereka berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara-negara Afrika dalam cara yang minimalis.

Sedangkan untuk Tiongkok, mereka akan menyediakan sekitar $11 miliar dalam bentuk bantuan yang sebenarnya.

Ini adalah jumlah yang substansial yang akan digunakan untuk mengembangkan layanan kesehatan dan pertanian di Afrika.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan