Tribunners / Citizen Journalism
Saat Vladimir Putin Bertekad Rusia Akan Menangkan Pertarungan
Presiden Rusia Vladimir Putin bertekad menang dalam konfliknya dengan Ukraina. Perundingan damai siap dihadapi Moskow tapi tidak dengan fantasi.
Tentang kepercayaan pihak lain, Vladimir Putin mengacu pengakuan Angela Merkel dan Francois Hollande, mantan pemimpin Jerman dan Prancis tentang Kesepakatan Minsk 2014.
Jerman dan Prancis menjadi penjamin atau garantor penyelesaian konflik Donbass. Tidak banyak yang mereka lakukan, dan ternyata barat hanya mengulur waktu.
Tidak ada arah menuju perdamaian. Kesempatan itu digunakan NATO untuk mempersenjatai dan meningkatkan kapasitas militer Ukraina.
Inilah yang dibaca Rusia, dan yang dimaksud Vladimir Putin sebagai rasa saling percaya yang sudah hilang dari pihak barat.
Sepeninggal Angela Merkel, perubahan besar terjadi di Jerman. Dulu Berlin adalah mitra dekat Moskow. Industri Jerman yang terkuat di Eropa sangat terbantu minyak dan gas Rusia.
Kini, di tangan Kanselir Olaf Scholz, Jerman tengah mengubah postur militernya yang pasif, menjadi kekuatan progresif yang harus siap menghadapi perang besar pada 2029.
Inilah realitas yang menjauhkan dari skema perdamaian Rusia-Ukraina, dan atau Rusia-NATO, hingga detik ini.
Rusia berulangkali menegaskan sikapnya siap duduk di meja perundingan, sebaliknya Ukraina semakin menjauh dari cara ini.
Sponsor Ukraina di barat, para politisi penganjur perang, industrialis militer, kelompok antiRusia memilih terus memasok senjata ke Kiev.
Artinya, minyak peperangan terus dipompa, dan tidak ada pilihan lain bagi Rusia kecuali terus melanjutkan misinya melumpuhkan Ukkraina.
Vladimir Putin sudah menjanjikan kemenangan, melawan Ukraina dan tentu saja lebih besar lagi, menang melawan hegemoni NATO dan kekuatan barat.(Setya Krisna Sumarga/Editor Senior Tribun Network)
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Presiden Vladimir Putin
Vladimir Putin
Volodymir Zelensky
Presiden Ukraina Volodymir Zelensky
perang ukraina
Presiden Prancis Emanuel Macron
NATO (North Atlantik Treaty Organization)
Trump Ancam Putin dengan Paket Sanksi Baru setelah Serangan Brutal Rusia ke Ukraina |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.293, Zelensky: Putin Ingin Duduki Seluruh Ukraina |
![]() |
---|
Pulang Naik Kereta Lapis Baja, Kim Jong Un Panen Bantuan Ekonomi dari China, Dapat Backingan Rusia |
![]() |
---|
Bencana atau Prestise? Prabowo Duduk Sejajar dengan Putin, Xi Jinping, dan Kim Jong Un |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.291: Fasilitas Energi Diserang, Kyiv Janji Balas, Abaikan Kritik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.