Tribunners / Citizen Journalism
Saat Vladimir Putin Bertekad Rusia Akan Menangkan Pertarungan
Presiden Rusia Vladimir Putin bertekad menang dalam konfliknya dengan Ukraina. Perundingan damai siap dihadapi Moskow tapi tidak dengan fantasi.
Rudal-rudal itu tentu saja tidak mungkin dikendalikan Ukraina sendirian. Di sinilah sesungguhnya bukti menunjukkan NATO telah terlibat langsung konflik Ukraina.
Rudal-rudal presisi itu hanya bisa diluncurkan menggunakan peranti elektronik, yang tidak dimiliki Ukraina. Lalu siapa yang mengontrol?
Tentu saja hanya pasukan NATO yang bisa mengendalikan, mengirim data elektronik, sekaligus sistem pemandu rudalnya.
Tombol peluncuran bisa saja ditekan pihak Ukraina, selebihnya sistem hanya bisa dioperasikan elemen-elemen resmi militer NATO.
Mereka bisa memandu dari luar Ukraina. Misalnya terdekat dari Polandia yang anggota NATO, atau unsur-unsur NATO lah yang masuk dan beroperasi di dalam wilayah Ukraina.
Moskow meyakini keduanya sudah terjadi. NATO aktif terlibat perang di luar maupun dari dalam wilayah Ukraina.
Emannuel Macron pulalah tokoh Uni Eropa yang resmi mengajak pengiriman tentara Eropa berperang langsung di Ukraina.
Tentara regular Prancis pun sudah masuk Ukraina, jadi operator sistem senjata, instruktur dan pelatih militer di berbagai front.
Paris sebelumnya juga telah mengirimkan Legiun Asing, tentara semi bayaran yang bekerja untuk Prancis, dan personilnya terdiri warga beragam negara.
Rencana terbaru Presiden Prancis Emannuel Macron, ia berjanji mengirimkan jet tempur Mirage 2000 seri 5 ke Ukraina.
Tanpa penyesalan, Macron menyebut pengiriman senjata modern dan peran Prancis melatih ribuan tentara Ukraina bukanlah langkah menaikkan level konflik.

Peningkatan tensi konflik, perubahan sikap Eropa dan NATO ini tidak terlepas dari kemajuan strategis yang dicapai militer Rusia di berbagai front.
Sebaliknya, militer Ukraina yang sudah mendapatkan bantuan triliunan dari barat, semakin melemah perlawanannya.
Ditambah upaya paksa rekrutmen baru tenaga militer untuk memulihkan kekuatan tempur, mendapat penentangan rakyat Ukraina.
Bagi Vladimir Putin, segala usaha NATO untuk menaikkan skala konflik, tidak akan mengubah apapun di Ukraina.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Presiden Vladimir Putin
Vladimir Putin
Volodymir Zelensky
Presiden Ukraina Volodymir Zelensky
perang ukraina
Presiden Prancis Emanuel Macron
NATO (North Atlantik Treaty Organization)
Trump Ancam Putin dengan Paket Sanksi Baru setelah Serangan Brutal Rusia ke Ukraina |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.293, Zelensky: Putin Ingin Duduki Seluruh Ukraina |
![]() |
---|
Pulang Naik Kereta Lapis Baja, Kim Jong Un Panen Bantuan Ekonomi dari China, Dapat Backingan Rusia |
![]() |
---|
Bencana atau Prestise? Prabowo Duduk Sejajar dengan Putin, Xi Jinping, dan Kim Jong Un |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.291: Fasilitas Energi Diserang, Kyiv Janji Balas, Abaikan Kritik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.